banner 728x250 banner 728x250

GUBERNUR SUMATRA UTARA PRIORITASKAN MESIN HASIL CIPTAAN MUHAMMAD SAYUDI

LABUSEL, PIRNAS | Dalam kunjungan Gubernur Sumatera Utara, H. EDY RAHMAYADI, dalam rangka pembukaan Jambore TTG ke XIX Di SBBK Kota pinang, Kelurahan kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, kamis (5/9/2019) kemarin.

Gubernur Sumatera Utara menyempatkan bertatap muka lansung kepada hampir seluruh peserta Jambore Teknologi Tepat Guna di stand masing-masing, guna untuk melihat secara langsung hasil karya anak bangsa yang mungkin akan dapat diperioritaskan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ke Kancah Internasional.

Baca Berita Lainnya :

Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 Cara Buat Website Dengan Mudah Untuk Pemula

Gubernur Sumatera Utara berdialog langsung dengan salah seorang pencipta Mesin DESTILATOR (Mesin Daur Ulang), bernama Muhammad Sayudi (57) Dusun Vl, Desa Mekar Sari, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Mesin tersebut Dapat mengolah bahan limbah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), Solar 60% , Minyak Tanah 15% dan Premium 25% dari bahan limbah plastik murni tidak mengandung Aluminium Foil.

Muhammad Sayudi menjelaskan sudah lama ia merancang mesin tersebut dan akhirnya sekarang bisa durealisasikan.

“saya merancang mesin tersebut sejak tahun 1985 ketika masih sekolah, namun baru Juni 2019 mesin tersebut saya ciptakan hingga saat ini”, ungkapnya.

Hanya dalam kurun dua bulan dalam masa uji coba Mesin Daur Ulang yang diciptakan Muhammad Sayudi sudah menghasilkan 17 liter minyak tanah, 14 liter solar dan 8 liter premium sebagai bahan percobaan.

Muhammad Sayudi, mengatakan limbah plastik bisa didaur ulang menjadi BBM yang hasilnya lumayan.

“Satu kilo gram limbah plastik murni tidak mengandung aluminium foil bisa menghasilkan 0,7 liter BBM per kg limbah plastik, sedangkan biaya pembuatan Mesin Destilator tersebut yang bahan bakunya semua terbuat dari bahan bekas yang diperkirakan berbiaya 1,8 juta rupiah saja”, katanya.

Tapi sampai saat ini Pemkab Asahan belum pernah berkomunikasi dengan Muhammad Sayudi akan keberhasialanya dalam menciptakan Mesin Tehnologi Tepat Guna ini, katanya kepada awak media.

Namun kepala Desa Mekar Sari lah yang memberi tanggapan dan mengikut sertakan Jambore TTG ke XIX Di labusel Kotapinang dengan biaya Pemerintah Desa setempat.

Muhammad Sayudi yang didampingi Istri tercintanya Siti Mahnawiyah (52) dengan berharap penuh, agar plt. Bupati Asahan, H. Surya bisa memprioritaskan mesin hasil ciptaan anak bangsa ini, agar kedepannya Tehnologi di negeri ini adalah hasil karya anak Bangsa sendiri, sehinnga bisa Go internasional dan tidak lagi ketergantungan skil orang lain atau Bangsa Asing.

Muhammad Sayudi mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Mekar Sari, Kecamatan Buntu Pane dan Bapak Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatra Utara yang telah memprioritaskan Mesin Daur ulang hasil ciptaannya, semoga dengan hasil karya cipta mesin ini dia dapat membanggakan Bangsa indonesia dalam atau pun luar negeri dan membawa harum nama Kabupaten Asahan Sumatera Utara. (Ridwan marpaung)