banner 728x250 banner 728x250

AKIBAT SALURAN IRIGASI SAWAH TAK TEMUKAN JALAN CERAH, MASYARAKAT JADI RESAH

pembangunan saluran irigasi Batangilung Bondar Gunung Manaon (BGM)

PALUTA, PIRNAS | Diduga proyek siluman pembangunan saluran irigasi Batangilung Bondar Gunung Manaon (BGM) terbengkalai buat para petani resah, lokasi tepat di areal persawahan Desa Sababangunan, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta.

Menurut keterangan dari masyarakat adanya proyek yang terbengkalai di areal persawahan Desa Sababangunan membuat awak media ini langsung menuju ke TKP, untuk melaksanakan cek and ricek. Setelah ke lokasi benar adanya proyek yang ditinggalkan begitu saja dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Baca Berita Lainnya :

Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 Cara Buat Website Dengan Mudah Untuk Pemula

Dari keterangan warga yang saat itu ada dilokasi mengatakan, sebelum adanya proyek ini, aliran air masih bisa mengalir walaupun tidak begitu lancar, namun setelah adanya proyek dengan kondisi begini, aliran air benar-benar terputus, hingga sampai saat ini kami tidak bisa bersawah lagi, jelasnya.

Dengan waktu yang sama awak media ini juga dijumpai seorang ibu dengan inisial Rm Harahap, menceritakan bahwa proyek ini sudah cukup lama ditinggal, bukan hanya aliran air yang terputus, namun badan jalan dari Sababangunan menuju Desa Gunung Manaon juga terputus untuk kendaran roda dua, semua hasil panen kebun kami harus dipikul untuk melewati aliran air dan jalan yang terputus ini, keluhnya.

Menurut dari salah satu sumber PPL PALUTA yang saat itu dihubungi melalui telepon yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa, kelompok tani yang resah akibat ter putusnya aliran air ini antara lain, di desa Kecamatan Portibi POKTAN Desa Gunung Manaon 1, Saba Jae, Saba Julu, Makmur, Hasambi, Khasambi dengan luas baku 180 ha, Desa Sipirok yaitu POKTAN Batang Pane, Rimni Tahi, Sipirok Tani, total luas 90 ha. Untuk Kecamatan Padang Bolak, Desa Sababangunan dengan 3 POKTAN, yaitu GARUGUR, SUKAMAKMUR, KENARI dengan total155 hektar.

Para petani ini sangat resah akibat gagalnya proyek ini, dan berharap kepada pemerintah supaya segera membangunnya kembali, juga kepada penegak hukum supaya mengaudit dan mengusut tuntas masah proyek ini.

Soleh Hasibuan pengawas saluran Irigasi Batangilung yang saat dihubungi melalui telpon untuk dikomfirmasi tentang proyek yang ada di BGM dia tidak mau berkomentar. (PHAS)