Home » Ekonomi » Utang Luar Negeri RI 5.444 Triliun, Dipakai Apa Saja?

Utang Luar Negeri RI 5.444 Triliun, Dipakai Apa Saja?

Pirnas.com 15 Jul 2019

Jakarta – Bank Indonesia (BI) merilis data utang luar negeri (ULN) periode Mei 2019 tercatat US$ 386,1 miliar atau setara dengan Rp 5.444 triliun (asumsi kurs Rp 14.100).

Dari angka tersebut posisi ULN pemerintah tidak termasuk bank sentral tercatat US$ 186,3 miliar atau sekitar Rp 2.626 triliun atau tumbuh 3,9% meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,4%. Peningkatan ini didorong oleh penerbitan global bonds.

Untuk apa saja utang tersebut?

Mengutip statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) periode Juli 2019 disebutkan ada 17 posisi ULN menurut sektor ekonomi.

Paling banyak ULN Indonesia berada di sektor jasa keuangan dan asuransi yang mencapai US$ 78,51 miliar. Kemudian posisi kedua ditempati oleh Pengadaan listrik, gas, uap atau air panas dan udara sebesar US$ 36,25 miliar.

Selanjutnya ada sektor industri pengolahan sebanyak US$ 35,87 miliar. Lalu untuk jasa kesehatan dan kegiatan sosial tercatat US$ 35,48 miliar. Sementara itu untuk sektor konstruksi tercatat US$ 32,39 miliar.

Kemudian sektor pertambangan dan penggalian menyumbang ULN US$ 31,97 miliar. Lalu posisi berikutnya adalah di jasa pendidikan sebanyak US$ 29,44 miliar. Lalu administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib tercatat US$ 28 miliar.

Setelah itu ada sektor US$ 18,96 miliar untuk transportasi dan pergudangan. Selanjutnya ada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar US$ 15,7 miliar. Kemudian sektor ekonomi jasa lainnya tercatat sebesar US$ 11,43 miliar. Sementara itu untuk sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tercatat 9,7 miliar.

Berikutnya untuk sektor informatika dan komunikasi tercatat US$ 8,2 miliar. Sedangkan untuk real estate tercatat US$ 6,3 miliar, jasa perusahaan US$ 3 miliar. Terakhir penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum US$ 556 juta.

BI menyebut struktur ULN Indonesia tetap sehat. Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Mei 2019 sebesar 36,1%, relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya.

“Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 87,3% dari total ULN,” tulisnya.

Dalam rangka menjaga struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Peran ULN akan terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

(kil/ang)

Sumber : detik.com

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Berita Terkait
Profil Data Kemiskinan warga Kabupaten Pakpak Bharat Menurun

Harsusilawati

03 Agu 2024

Post Views: 93 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Angka kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat terus mengalami penurunan dari tahun ketahun. Mengutip data kemiskinan yang diambil dari publikasi “Profil Kemiskinan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2024” yang diserahkan oleh Kepala BPS Kabupaten Pakpak Bharat, Muslikhatun, SST kepada Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor pada acara Ramah -Tamah …

Terungkap, Perputaran Laju Ekonomi Kurun Waktu Pesta Oang-Oang Rp 2,3 Milyar Rupiah

Harsusilawati

31 Jul 2024

Post Views: 85 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Perhelatan Event Pesta Budaya Oang-Oang Tahun 2024 Kabupaten Pakpak telah selesai digelar. Event tersebut tenyata membawa sejumlah berkah tersendiri bagi khususnya para pelaku UMKM yang turut ambil bagian dengan membuka kios dagangannya di area lokasi Pesta Budaya Pakpak tersebut. Tercatat laju perputaran uang selama pelaksanaan Pesta Oang-Oang …

Pemdes Lae Langge Namuseng Serahkan Bantuan Pemberdayaan Desa

Harsusilawati

26 Jul 2024

Post Views: 124 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Pemerintahan Desa Lae Langge Namuseng Kecamatan Sitellutali Urang Julu yang dipimpin oleh Bpk Biller Berutu menyerahkan bantuan pemberdayaan Desa kepada masyarakat sebagai pengguna manfaat guna untuk meningkatkan sarana pertanian menuju masyarakat Lae Langge Namuseng yang sejahtera (Nduma) dan juga penyerahan bantuan kepedulian kepada warga nya yang telah …

Kadisperindakop Buka Pelatihan Manajemen Perkoperasian se-Kabupaten Pakpak Bharat

Harsusilawati

17 Jul 2024

Post Views: 134 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Plt.Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Pakpak Bharat, Sahat Parulian Boangmanalu, S.Pd,MM atas nama Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor membuka Pelatihan Manajemen Perkoperasian se kabupaten Pakpak Bharat di Ruang kelas balai Diklat BKPSDM Pakpak Bharat, desa Cikaok selasa tgl 16/07/2024 Sahat Boangmanalu dalam sambutannya menjelaskan, …

Bupati Batang Hari Serahkan 58 Sertifikat Redistribusi Tanah

Harsusilawati

17 Jul 2024

Post Views: 111 Pirnas.com | Muara Tembesi – Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief menghadiri sekaligus menyerahkan secara simbolis Sertifikat Redistribusi Tanah Tahun 2023, program PTSL Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Batang Hari, bertempat di Halaman Kantor Desa Pematang Lima Suku Kecamatan Muara Tembesi pada Senin (15/724). Turut hadir pada acara tersebut para unsur Forkopimda Kabupaten …

Dinilai Sangat Potensi, Petani Pakpak Bharat Lirik Tanaman Kakao

Harsusilawati

14 Jul 2024

Post Views: 94 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Satu lagi potensi perkebunan di Kabupaten Pakpak Bharat yang sudah dikenal baik masyarakat, belakangan ini komoditi Kakao cukup menarik perhatian karena nilai jualnya yang meningkat tajam beberapa waktu terakhir. Berkaitan dengan ini pula, Ms. Fay Fay Choo (Asia Cocoa Director Mars Incorporated) berkesempatan mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat …

Kategori Terpopuler