BAGAN BATU RIAU, PIRNAS | Pekerjaan drainase sepanjang 205 meter dengan lebar 0,5 meter yang dibiayai oleh APBN melalui dana desa T.A 2019 dinilai sarat penyimpangan, pasalnya pekerjaan drainase tersebut yang menggunakan bahan material besi angker untuk penahanan dinding paret diduga kuat tidak sesuai rencana yang dianggaran (RAB).
Menurut keterangan warga yang paham betul dengan pekerjaan drainase tersebut, yang seharusnya besi untuk alas dan dinding wajib 8 batang bukan 7 batang, kemudian ukuran besi angker yang digunakan untuk penahanan dinding parit agak rapat, namun dalam pelaksanaanya jarak angker (cincin) terlalu jarang.
Hal ini memang mengirit anggaran, namun kwalitas dan mutu pekerjaan diragukan, sebab jarak angker yang digunakan terlalu jarang, ujung selaku sekretaris dikepenghuluan bagan manunggal yang terhitung baru dua bulan (lebih kurang) menjabat sekdes saat dijumpai awak media mengakui belum begitu paham akan hal itu.
Pantauan media pirnas dilapangan diduga bahwasanya datuk penghulu bagan manunggal kecamatan bagan sinembah tidak trasparan kepada pekerja drainase sebab ada sarah tukang meminta gambar bestek yang sebenarnya malah pihak desa menunjukkan gambar yang tidak bisa dibaca tukang.
Sementra JH yang menjabat kepala desa (Penghulu) dikepenghuluan bagan manunggal tidak berahasil ditemui di kantornya ironisnya, no handphonenya pun saat dihubungi tak juga aktif (Juli Manik).