Home » Ekonomi » IPB Bebaskan BPIF bagi Mahasiswa Tidak Mampu

IPB Bebaskan BPIF bagi Mahasiswa Tidak Mampu

Pirnas.com 15 Jul 2019

Bogor – Institut Pertanian Bogor (IPB) memberi perhatian khusus pada mahasiswa tidak mampu. Mahasiswa yang terverifikasi tidak mampu akan dibebaskan dari kewajiban membayar Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF).

IPB pada 13-14 Juli 2019 menyelenggarakan tes masuk untuk Jalur Mandiri melalui Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTM-BK) untuk Program Sarjana dan Sekolah Vokasi. Pelaksanaan ujian adalah tanggal 13 Juli 2019 untuk program sarjana, dan 14 Juli untuk Sekolah Vokasi. 

Ujian dilaksanakan di sejumlah kampus IPB, mulai kampus Dramaga, kampus Sekolah Vokasi, kampus Sekolah Bisnis, hingga sejumlah sekolah menengah di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat.

Wakil Rektor IPB Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Dr Drajat Martianto menyampaikan, pendaftar S1 jalur UTM-BK terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini jumlah peserta yang mendaftar program sarjana melalui jalur mandiri sebanyak 12.009 orang atau naik 20 persen dari tahun lalu. Perinciannya, 3.268 peserta mengikuti test UTMBK dan yang menggunakan skor UTBK sebanyak 8.713. Pendaftar kelas internasional sebanyak 28 orang.

Sementara itu, pendaftar UTM-BK Sekolah Vokasi sebanyak 2.320 orang. Peserta yang mengikuti tes masuk Sekolah Vokasi jalur UTM-BK sebanyak 1.015, yang menggunakan Skor UTBK (saintek) sebanyak 791 peserta dan untuk Skor UTBK (Soshum) sebanyak 514 orang. Peserta pada umumnya berasal dari wilayah Jabodetabek, namun ada juga yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah lainnya.

Mahasiswa baru yang lolos seleksi masuk IPB melalui jalur mandiri akan dikenai Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF). BPIF dibayarkan hanya satu kali pada saat registrasi sebagai mahasiswa baru IPB. BPIF dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada orang tua mahasiswa, selaku masyarakat, dalam berkontribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan. Namun demikian khusus bagi mahasiswa IPB yang terverifikasi tidak mampu, mereka akan dibebaskan sama sekali dari kewajiban membayar BPIF.

“Mahasiswa yang lolos jalur mandiri dari kalangan ekonomi tidak mampu akan dibebaskan dari pembayaran Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF). Apa yang dilakukan oleh IPB ini sejalan dengan Permenristekdikti Nomor 39 Tahun 2017 agar penetapan uang pangkal (BPIF) memperhitungkan kemampuan ekonomi masyarakat,” kata Rektor IPB Dr Arif Satria dalam keterangan resminya, Senin (15/7/2019).

Arif mengatakan, selama ini IPB telah menunjukkan komitmen besar pada pemberian kesempatan dan ketuntasan belajar mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Di antaranya ditunjukkan dengan jumlah penerima beasiswa Bidikmisi program sarjana sebanyak 868 mahasiswa tahun 2015 (25 persen dari mahasiswa baru), 770 mahasiswa tahun 2016 (21 persen dari mahasiswa baru), 770 mahasiswa tahun 2107 (21 persen dari mahasiswa baru), dan 825 mahasiswa tahun 2018 (23 persen dari mahasiswa baru). Pada tahun 2019 akan diberikan kepada 1.144 penerima Bidikmisi dan ditambah dengan beasiswa alumni berbagai angkatan sehingga secara total dapat mencapai 30 persen dari mahasiswa baru.
(hri/idh)

Sumber : detik.com

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Berita Terkait
Pemdes Lae Langge Namuseng Serahkan Bantuan Pemberdayaan Desa

Harsusilawati

26 Jul 2024

Post Views: 9 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Pemerintahan Desa Lae Langge Namuseng Kecamatan Sitellutali Urang Julu yang dipimpin oleh Bpk Biller Berutu menyerahkan bantuan pemberdayaan Desa kepada masyarakat sebagai pengguna manfaat guna untuk meningkatkan sarana pertanian menuju masyarakat Lae Langge Namuseng yang sejahtera (Nduma) dan juga penyerahan bantuan kepedulian kepada warga nya yang telah …

Kadisperindakop Buka Pelatihan Manajemen Perkoperasian se-Kabupaten Pakpak Bharat

Harsusilawati

17 Jul 2024

Post Views: 26 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Plt.Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Pakpak Bharat, Sahat Parulian Boangmanalu, S.Pd,MM atas nama Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor membuka Pelatihan Manajemen Perkoperasian se kabupaten Pakpak Bharat di Ruang kelas balai Diklat BKPSDM Pakpak Bharat, desa Cikaok selasa tgl 16/07/2024 Sahat Boangmanalu dalam sambutannya menjelaskan, …

Bupati Batang Hari Serahkan 58 Sertifikat Redistribusi Tanah

Harsusilawati

17 Jul 2024

Post Views: 32 Pirnas.com | Muara Tembesi – Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief menghadiri sekaligus menyerahkan secara simbolis Sertifikat Redistribusi Tanah Tahun 2023, program PTSL Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Batang Hari, bertempat di Halaman Kantor Desa Pematang Lima Suku Kecamatan Muara Tembesi pada Senin (15/724). Turut hadir pada acara tersebut para unsur Forkopimda Kabupaten …

Dinilai Sangat Potensi, Petani Pakpak Bharat Lirik Tanaman Kakao

Harsusilawati

14 Jul 2024

Post Views: 24 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Satu lagi potensi perkebunan di Kabupaten Pakpak Bharat yang sudah dikenal baik masyarakat, belakangan ini komoditi Kakao cukup menarik perhatian karena nilai jualnya yang meningkat tajam beberapa waktu terakhir. Berkaitan dengan ini pula, Ms. Fay Fay Choo (Asia Cocoa Director Mars Incorporated) berkesempatan mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat …

Dinas Perkebunan Dan Peternakan Provsu Kunjungi Petani Kopi Pakpak Bharat

Harsusilawati

12 Jul 2024

Post Views: 41 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Tim Dari Dinas Perkebunan & Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Rita Harahap dan Boy mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat guna melakukan monitoring distribusi bantuan benih kopi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara. “Kita patut berbangga dan terimakasih dengan perhatian dari Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Perkebunan dan …

Pemkab Pakpak Bharat Lakukukan Monitoring Ketersediaan Pupuk Dan Gas Bersubsidi

Harsusilawati

10 Jul 2024

Post Views: 22   Pirnas.com | Pakpak Bharat – Tim Pengawasan Dan Monitoring Ketersediaan Bahan Pokok Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, melaksanakan monitoring langsung ketersediaan pupuk bersubsidi dan gas LPG bersubsidi di beberapa Kios pupuk dan Pangkalan LPG di wilayah Kecamatan Salak dan Pergetteng-Getteng Sengkut. selasa tgl 09/07/2024 Tim yang dipimpin oleh Kepala Bagian Perekonomian dan …

Kategori Terpopuler