banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

Sampai Kiamat..!!  Pengaspalan Hotmix Jalan Desa Ulu Mahuam Menuju Desa Rintis Tidak Akan Selesai

LABUSEL, PIRNAS | Pembangunan jalan pengaspalan hotmix jalan aternatif Desa Ulu Mahuam munuju Rantau Prapat sangat diharapkan warga itu yang merupakan bangunan tinggalan Kabupaten Labuhan Batu 15 tahun lalu sebelum pemekaran Labusel tahun 2008.

hingga kini dibangun timbang tidak, kalau tidak ada dana lebih baik enggak usah di bangun bayangkan saja hanya membangun pukesmas yang katanya rawat inap, namun sampai saat ini satupun pasien berobat tidak ada yang diinapkan, bukan main dananya tidak tanggung tanggun 4 miliar satu titik, salah satu contoh di Desa Ulu Mahuam, Desa Aek Goti, di Desa Rasau Kab. Labusel.

Baca Berita Lainnya :

Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 Cara Buat Website Dengan Mudah Untuk Pemula

Menurut M Suyanto seorang aktivis LSM menuturkan inilah pola Pemkab Labusel membangun di Kec. Silang Kitang khususnya di Desa Ulu Mahuam untuk sarana jalan ada apa?

“diharapkan kepada masyarakat Kecamatan Silang Kitang untuk pilkada yang akan datang di 2020 agar membuat kontrak politik kepada calon kepala daerah yang hendak di dukung jangan seperti sekarang ini kecewa terkait pembangunan jalan itu, jangan asal pilih pemimpin ini lah jadinya tidak dapat di harapkan”. ujar suyanto

“Sementara membangun sarana jalan aternatif mempertemukan Desa Ulu Mahuam menuju Desa Rintis satu tahun hanya di bangun aspal hotmix 116 meter paling panjang 150 meter tampaknya pemkab labusel tidak begitu perduli dengan jalan tersebut padahal jalan tersebut jalan yang cukup lama dipergunakan warga, mulai dimasa pemberontakan sekitar tahun 1950 itu jalan sudah ada jadi bila sistemnya seperti itu untuk membangun 1 km 9 tahun lamanya, sementara yang mau dibangun panjang jalan tersebut sekitar 6 km Desa Ulu mahuam menuju Desa Rintis, nah kalau di bangun 500 meter Desa Ulu Mahuam, 500 meter dari Desa Rintis, artinya satu tahun 1000 meter dalam kurun waktu 6 tahun itu jalan kan sudah rampung tutur M Suyanto, dengan nada sinis menahan emosi.

“Ini abal abal kalau memang tidak ada dana enggak usah di bangun dulu di pending bener itu semboyan membangun tanah kelahiran kampungnya saja yang di bangun, kampung orang tidak usah, tambah M Suyanto sampai kiamat..!! ini jalan tidak akan terbangun dengan nada kesal”.

Seorang warga rintis juga yang tidak ingin di tulis namanya di media ini menyampaikan, nada yang sama bener itu bang Yanto.

“Saya sependapat itu bang agar masyarakat sadar siapa nanti yang harus di pilih pilkada 2020 mendatang hurus warga Kec. Silang Kitang membangun tanah kelahiran tanah kelahiranya saja yang di bangun tanah kelahiran orang tidak usah di bangun, untuk membangun aspal hotmix di desa ulu mahuam 1 km 9 tahun ini lah faktanya lihat sendiri” kata warga desa rintis. (007)