PALUTA, pirnas.com & pirnas.org | Pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa, Desa Manaretua, Kec. Ujung Batu, Kab. Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara berhenti sementara waktu karena komplain pendukung salah satu Calon Kepala Desa, Rabu (13/11/2019).
Proses tersebut dihentikan warga pendukung salah satu Cakades, karena menurut mereka sejak awal ada kejanggalan dalam menetapkan daftar pemilih tetap.
Pendi Harahap, (35) warga setempat kepada PIRNAS mengatakan, Panitia Pilkades diduga memasukkan warga desa lain dalam daftar pemilih. Disisi lain kata dia, warga yang mempunyai identitas jelas seperti Kartu Keluarga (KK) dan e-KTP Desa Manaretua tidak dimasukkan sebagai pemilih.
Dijelaskan, masalah itu sudah disampaikan kepada panitia desa maupun pemerintah kecamatan. Namun sebutnya, sampai hari pelaksanaan tidak ada perbaikan daftar pemilih yang disepakati kedua calon maupun pendukung masing-masing calon.
“Dari awal sudah kami ingatkan, agar panitia selektif dalam menetapkan daftar pemilih terkait Pilkades ini,” ujarnya.
PT BAS yang biasanya ikut dalam pemilihan pada pilihan kades ini tidak di ikutkan, menurut keterangan dari salah satu calon yang bernomor urut 02 MAIL HARAHAP tentang ke ikut serta dalam pemilihan kades ini disebabkan karena sejak dulu dalam pemilihan kepala desa di Manari Tua ini PT BAS tidak ikut. PT BAS hanya dalam pemilihan lainnya seperti Pilpres, Pileg dan Pilgub tegasnya kepada media ini.
Julkairul Harahap, Panitia Pilkades menjelaskan, proses tersebut dihentikan ketika salah satu warga memberikan protes terhadap salah satu pemilih yang diduga sudah pindah dari desa setempat. Namun katanya, warga tersebut masih terdaftar sebagai pemilih.
Camat Ujung Batu melalui Kasipem, Budi Alamsyah Hasibuan saat dikonfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan, pemungutan suara akan tetap dilanjutkan. Menurutnya, pihak kecamatan telah minta penjelasan kepada panitia desa.
“Panitia desa sudah dipanggil dan membuat surat pernyataan, bahwa mereka akan tetap melanjutkan pemungutan suara hari ini, saat ini kita sedang menunggu pihak keamanan tegasnya.
Reporter : PHAS