PIRNAS.COM & PIRNAS.ORG | PELALAWAN – Berbeda dengan penjelasan dari salah satu pihak Perusahaan PT. Arara Abadi yang kerap di panggil Alfian mengatakan bahwa, ” Kalau tanaman kehidupan di Desa Terbangngiang sudah ada. Bukan tidak ada. Sudah kita lakukan. CSR perusahaan berupa penanaman cabe kriting, serai wangi, jagung manis termasuk ternak kambing serta tenaga pendamping dari perusahaan supaya berjalan sukses, artinya tanaman kehidupan dan program CD CSR berupa program Designed Makmur Peduli Api Department sudah kita lakukan di Terbangngiang atau Desa Makmur Peduli Api (DMPA) serta MOU nya pun tentu sudah terlaksana pada Tahun 2014, terus Kita juga selalu di undang dalam Musrembang Kabupaten Pelalalawan. Disana juga kita sampaikan program-program CD CSR kita. Kalau untuk Desa Terbangngiang kita memberikan batuan guru honor di SD, program DMPA dan Tanaman kehidupan.” Begitu Kata Alfian selaku pihak managemen Perusahaan Arara Abadi yang berada di Pekanbaru saat awak media Pirnas.com & Pirnas.org melalui kontak whatshap pada hari Senin (06/01/2020) pukul 17.15 Wib.
Sementara itu Kepala Desa Terbangiang sesalkan selama ini berdirinya Perusahaan PT. Arar Abadi Distrik Malako hanya memetik hasil dan tinggalkan bekas dalam ingatan.
Menurut keterangan Kepala Desa Terbangiang Yohanis, S.IP di Kantor Desa membeberkan rasa kekecewaan terhadap Perusahaan PT. Arar Abadi selama Perusahaan masuk ke Desa Terbangiang semenjak hampir puluhan tahun, namun belum ada yang namanya Tanaman Kehidupan dan CSR untuk Masyarakat kita.
“Kita berharap kedatangan Perusahaan yang beraktifitas di Wilayah kita membawa kemajuan juga bersinegri dengan Masyarakat juga dapat memberikan dampak baik di sisi lainnya. Namun lain halnya pada saat ini Perusahaan PT. Arar Abadi sudah berkali-kali melakukan penumbangan dan penanaman kayu keliptus, di balik itu belum tau apa bentuk bantuan CSR ke warga serta bantuan untuk pembagunan dan bantuan Beasiswa/i SDN 005 Terbangiang.” Ungkap Kades.
Lanjutnya, “sudah lama kita menantikan Tanaman Kehidupan, ya kita tak menghilangkan jasa mereka, memang ada bantuan itu bagi yang mendapatkan, bagi pihak yang tak menerima bantuan tersebut wajar saja lah bicara terkait bantuan karena kita tidak ada kolam ikan dan tidak mendapatkan bantuan Kambing karena bantuannya terbatas sekali.” tutup Kades Terbangiang tersebut.
Reporter TIM