Musi Rawas, pirnas.com & pirnas.org | Masyarakat Kec. TP Kepungut Kab. Musi Rawas merasa kecewa karena dua sumber air PAM sering mati.
Hal ini disampaikan masyarakat ketika menggunakan air PAM tidak berfungsi dengan baik. “Ketika saya mengalirkan air, air memang mengalir tetapi mati lagi”, ungkap warga TP Kepungut.
Sejak Tahun 2015, PENYEDIAAN AIR MINUM (PAM) untuk kecamatan Tiang Pumpung Kepungut di bangun, Tapi sudah tiga Bulan Terakhir ini Masyarakat merasa Resah, Kerena Air PAM yang diharapkan untuk sumber kehidupan tidak memberikan air lagi (mati).
“Kami merasa dirugikan, jika telat membayar tagihan PAM kita selalu didenda, tapi air tidak mengalir sesuai harapan masyarakat”, ujar salah satu warga Muara Kati Baru 1.
Hal yang senada juga disampaikan Aktivis Antri Lapasa angkat bicara mengenai hal ini, Dia menerangkan pihak BLUD PAM TP Kepungut harus memberikan hak masyarakat yang sudah memasang PAM yaitu mendapatkan air bersih tanpa untuk kebutuhan mereka.
“Masyarakat mengeluh tidak mendapatkan air yang semestinya mereka dapatkan, bilamana hak-hak masyarakat belum terealisasi, maka dalam hal ini kemungkinan kami akan menyegel BLUD PAM TP Kepungut, ungkapnya.
Selain itu Antri Lapasa meminta berharap dinas terkait segera melakukan tindakan, agar harapan masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih terpenuhi.
“Kami berharap agar Pemerintah dan Dinas pengelolah PU Cipta Karya/TR, segera mengindahkan harapan masyarakat, untuk mendapatkan Air Melalui BLUD PAM”, ucapnya.
Reporter : Reki Utama