banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

AGRA GSBI PEMBARU INDONESIA SERUNI FMN TUNTUT JOKOWIDODO UNTUK LEBIH MEMIKIRKAN RAKYAT

RIAU, pirnas.com & pirnas.org | Puluhan massa yang mengatasnamakan Front Perjuangan Rakyat AGRA GSBI PEMBARU INDONESIA SERUNI FMN melakukan aksi berjalan kaki dari Kantor Lurah Telaga Sam-Sam sampai Kelurahan Simpang Belutu Kandis, Senin (21/10/2019).

Adapun orasi yang mereka sampaikan untuk menolak undang-undang yang dianggap merugikan Rakyat, hal ini disampaikan Aidil Rizky selaku Kordinator lapangan.

Baca Berita Lainnya :

Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 Cara Buat Website Dengan Mudah Untuk Pemula

Aidil menyampaikan pernyatan sikap dalam orasinya, Pelantikan Presiden Jokowidodo sebagai Presiden Republik Indonesia kedua kalinya (20/10/2019) adalah momentum terbaik bagi organisasi Massa Demokratis Nasional, untuk tidak hanya menegaskan pandangan dan sikapnya.

“saya mendesak program dan tuntutan untuk menciptakan Indonesia yang lebih bebas, maju, adil dan hidup dalam perdamaian abadi”, ucapnya.

Lanjutnya,”saatnya sekarang Rakyat Indonesia bangkit dan menyadari sesungguhnya bahwa yang dijanjikan, ditawarkan dan dijalankan oleh Presiden Jokowidodo dengan sokongan kebijakan Neo Liberal, Imperialis, hutang dan investasi asing yang di perolehnya dengan mudah atas nama Rakyat kaum tani dan kelas buruh, sangatlah rendah dan murahan selain tidak bisa mengubah keaadaan secara Pundamental, menjamin kebebasan dan kemajuan Rakyat serta Kedaulatan Bangsa” ungkapnya.

“Maka Kami dari organisasi dan gerakan massa Demokratis Nasional dengan kekuasaan tidak ada ditangan, bekerja di bawah tindasan dan penghisapan Negara dan jelas secara berkelanjutan dan menghadapi diskriminasi luar biasa”.

“Kami menolak terkait undang- undang yang sangat merugikan kami selaku rakyat yaitu :
1. Menolak Revisi UU ketenaga kerjaan.
2. Perbaiki sistem pelayanan kesehatan bagi rakyat.
3. Tolak kenaikan BPJS,
dan kami juga Rakyat ingin merasakan kehidupan yang layak di NKRI yang tercinta ini,”tutupnya,(Eko Saputro)