RIAU, PIRNAS | Event balap sepeda Tour de Siak (TdS) 2019 resmi dibuka oleh Gubernur Riau Syamsuar di Gedung Daerah Sultan Syarief Kasim II Siak, di Kecamatan Mempura, Rabu (18/9) malam.
Mantan Bupati Siak ini mengaku sangat bangga dengan potensi wisata yang dimiliki Provinsi Riau. Untuk meningkatkan pengunjung ke negeri destinasi wisata yang kaya akan budaya dan sejarah, berbagai upaya dan program unggulan juga sudah disiapkan.
“Kegiatan balap sepeda Tour de Siak ini dirancang untuk mempromosikan pariwisata yang ada di daerah Kabupaten Siak Sri Indrapura. Beberapa waktu yang lalu saya juga mendapat arahan dari kementerian pariwisata yang sempat berkunjung ke Riau selama 2 hari,” ujar Syamsuar.
Dijelaskan oleh Syamsuar, saat ia mengunjungi Rupat bersama Kemenpar RI beberapa waktu lalu, ada bekal yang diberikan kepadanya untuk memajukan Pariwisata di Riau.
Syamsuar menyebutkan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sudah menetapkan tiga event di Riau masuk dalam 3 top event International. Salah satunya TdS.
“Dua lagi adalah Bakar Tongkang di Rokan Hilir (Rohil) dan Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing). Kita sudah mengusulkan ke Kemenpar supaya Kampar International Dragon Boat Race masuk dalam katagori itu,” ucap Syamsuar.
Kegiatan yang mereka namai dengan Dragon Boat Race ini lokasinya di sebuah danau yang tidak jauh dari Candi Muara Takus.
“Jadi kami sangat harapkan event balap sepeda yang sudah masuk dalam UCI ini dapat berjalan dengan lancar, dan mampu meningkatkan pengunjung untuk datang ke wisata Siak dan Riau yang kita cintai ini. Selamat bertanding kepada seluruh peserta dari berbagai negara,” ucap Gubri lagi.
Bupati Siak Alfedri kemudian menyebutkan bahwa TdS sudah masuk dalam 100 Top Pariwisata di Indonesia. Lantaran itulah Kemenpar mendukung penuh TdS itu.
TdS 2019 diikuti 11 tim dari 14 negara. Delapan tim berasal dari luar negeri, KGB Cycling Team, Terengganu Cycling Team (Malaysia), Global Cycling Holland, Valovit Australia, Foolad Mobarakeh Sepahan (Iran), Nex CCN Cycling Team (Filipina), Kinan Cycling Team (Jepang) dan Go For Gold Cycling Team (Filipina).
Sementara dari dalam negeri ada tiga tim; BSP Siak, KFC Cycling Team dan Indonesia National Team.
“Total pebalap ada 55 orang. Untuk nomor kecil diberikan kepada pebalap dalam negeri dan nomor besar, luar negeri,” ucap Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Sondi Sampurno. (Hidayat, Korwil Sumbagut )