Home » Daerah » Wabup Pakpak Bharat Pimpin Tim Ekspedisi Menapak Kisah Legenda “BATU NIPE”

Wabup Pakpak Bharat Pimpin Tim Ekspedisi Menapak Kisah Legenda “BATU NIPE”

Pirnas.com 29 Sep 2021

PIRNAS.COM | Pakpak Bharat – Tepatnya Selasa tgl 28/09/2021 Mentari baru saja mengintip di ufuk timur, angin pagi berhembus tenang dan sejuk ketika tim berisi 35 orang itu bergerak dari jantung kita Salak. Sebelum beranjak, Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd, Wakil bupati Pakpak Bharat meminpin rombongan ekspedisi ini terlebih dahulu mengajak seluruh anggota tim untuk berdoa bersama, memohon petunjuk dan keselamatan dari Sang Maha Kuasa. Ekspedisi yang sengaja digagas oleh Wakil Bupati pakpak Bharat ini untuk mencari dan melihat langsung sebuah batu legenda tersimpan rapi di sana, diantara bukit hijau dan hutan lebat yang masih asri menyimpan segudang kisah legenda tersebut.

BATU NIPE, batu legenda yang menjadi tujuan ekspedisi itu memang masih tersimpan rapi disana, diantara pepohonan dan batu hutan yang menawarkan sejuta pesona. Konon ribuan tahun silam kisah ini bermula, kala seekor WANGKAH (babi hutan red) yang sering mengganggu dan menyerang warga sekitar dan kebal berbagai senjata. Warga yang putus asa meminta bantuan seorang sakti untuk memusnahkan wangkah tersebut. Oleh orang sakti dikirimkan seekor nipe (ular) untuk membunuh WANGKAH tersebut. Pertarungan dua binatang legenda ini konon terjadi selama tujuh haru tujuh malam yang berakhir dengan matinya kedua hewan ini. Keberadaan mereka kini ditandai dengan sebuah batu berbentuk ular memanjang di tempat lokasi tersebut, dimana pada bagian mulut ular terdapat batu besar mirip babi yang konon adalah rupa jelmaan kedua hewan malang itu.

Penomena kisah legenda itu khusunya bagi masyarakat Pakpak Bharat, menggugah seorang Mutsyuhito Solin yang telah lama tertarik pada kisah sejarah dan kebudayaan suku Pakpak itu untuk melihat langsung batu legenda dimaksud.

Perjalanan panjang dan melelahkan, naik turun gunung, keluar masuk hutan belantara serta derasnya aliran sungai yang harus dihadapi bukanlah sebuah rintangan berarti. Rasa penasaran dan keinginan untuk menguak kisah penuh mistis ini seakan mengobati semua lelah yang datang.

Setelah menempuh perjalanan tujuh jam lebih, termasuk dua jam berkendara di jalur berkelok dan penuh jurang menganga, tombongan ekspedisi tiba disebuah puncak bukit dimana kisah ini bermula.

Sebongkah batu besar dan panjang membentang jadi penanda legenda. Segenap rombongan terdiam dan terpana melihat fenomena ini. Diantara hutan belantara, diantara batu dan alam sunyi ini, tersimpan rapi sebuah kisah legenda yang diyakini terjadi pada ribuan tahun silam.

Kita sebagai generasi masa kini, hanya bisa mendengar kisah legenda tersebut turun temurun dari orang tua kita tempo dulunya, para tetua pendahulu kita, namun siapa yang melihat dan mengalami langsung peristiwa ini, peristiwa dimana batu legenda ini terjadi sudah tidak ada lagi, mereka telah lama pergi, kisah mereka masih abadi dan patut kita syukuru, ucap Mutsyuhito Solin di lokasi tersebut

Usai perjalanan ekpedisi tersebut, Wakil Bupati Pakpak Bharat juga berpesan agar kiranya semua orang bisa menjaga dan melestarikan tempat bersejarah dimaksud.

“Kelak anak cucu kita juga harus tahu cerita ini, bahwa dulu nenek moyang kita pernah bertaruh nyawa disini, tentunya demi kelangsungan kita anak cucunya, mendengar cerita mitos tentang terjadinya batu legenda ini patut kita yakini banyaknya korban yang timbul saat itu, oleh karenanya saya berfikir tempat ini cocok kita lestarikan dan kembangkan jadi sebuah objek wisata dan penelitian, bagaimana hal ini bisa terjadi dan bagaimana pendapat dari para ahli sejarah dan arkeologi mungkin bisa menjelaskan hal ini secara ilmiah kepada kita semua, ujar Wabup Mutsyuhito Solin berharap.

Matahari kian terpuruk kearaha barat ketika kami bernajak dari tempat ini. Sebuah perjalanan panjang dan melelahkan yang kami tempuh hari itu, menyisakan sebuah kisah legenda dalam benak ingatan.

Tersimpan rapi diantara bukit batu dan gemericik air, diantara pepohonan dan rimbunnya hutan, dikelilingi lembah dan ngarai, kisah legenda ini tersimpan rapi.

Demikian catatan tim ekpedisi yang dipimpin langsung oleh Wabup Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin PROF DR. H Mutsyuhito Solin MPD.
Semoga bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya bagi warga suku Pakpak dimana pun berada. Njuahnjuah..!!!

( Jaman Munthe )

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Berita Terkait
Bupati Labuhanbatu Hadiri Pelepasan Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Daarul Muhsinin

Hidayat Chan

10 Jun 2025

Post Views: 325 PIRNAS.COM||Labuhanbatu -Bupati Labuhanbatu, dr Hj. Maya Hasmita Sp.OG M.KM, menghadiri pelepasan santri dan santriwati MTS, MA, dan SMK angkatan XXXI, Tahun Ajaran (TA) 2024/2025, di Aula Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin, Janji Manahan Kawat, Labuhanbatu, Selasa (10/6/2025). Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, Pondok pesantren Daarul Muhsinin, telah membuktikan diri sebagai salah satu lembaga …

Bupati Labuhanbatu Himbau Masyarakat Tidak Buang Sampah Sembarangan

Hidayat Chan

08 Jun 2025

Post Views: 34 PIRNAS.COM||Labuhanbatu – Bupati Labuhanbatu, dr Hj. Maya Hasmita menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini disampaikan Bupati usai mengikuti senam sehat di puncak, Stadion Binaraga Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara, Minggu (8/6). Menurut bupati, menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, dapat dimulai dari dalam diri kita sendiri. Bupati mengajak masyarakat untuk mewujudkan Labuhanbatu …

Lepas STQH Kabupaten Labuhanbatu Bupati:Sebelum Berangkat Salami Orang Tua Minta Do’anya 

Hidayat Chan

08 Jun 2025

Post Views: 343 PIRNAS.COM||Labuhanbatu –Bupati Labuhanbatu dr. Hj. Maya Hasmita Sp.OG. MKM menyampaikan kepada adik – adik Kafilah yang akan mengikuti ajang STQH ke 19 tingkat Provinsi Sumatera Utara, sebelum berangkat ke Medan adik – adik harus menyalami orang tua dan minta doa dari orang tua. “Karena doa orang tua adalah doa yang selalu diijabah …

Wakil Bupati Labuhanbatu Serahkan Sapi Kurban Bantuan Gubernur Sumut Untuk Lapas Rantauprapat 

Hidayat Chan

04 Jun 2025

Post Views: 340 PIRNAS.COM||Labuhanbatu-Wakil Bupati Labuhanbatu H. Jamri ST, secara simbolis menyerahkan satu ekor sapi kurban bantuan dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, kepada lapas kelas IIA Rantauprapat Rabu 4/6/2025) dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Didampingi Asisten III Zaid Harahap, S.Sos, MM, Kadis Perindag, Kadis Sosial, Kadis Peternakan, Kabag Pemerintahan …

Yaspenta Tahfidz Paud /RA MDTA An Nahal Perdamean Terkesan Abaikan surat edaran sekjen Kementrian Agama RI Nomor SE :12 Tahun 2025.

Hidayat Chan

03 Jun 2025

Post Views: 49 PIRNAS.COM||Labuhanbatu – Yayasan Pendidikan Tahfidz An Nahal Paud/RA MDTA Perdamean. Yang berlokasi di jalan Tuntung lingk.tengah kelurahan Perdamean kecamatan Rantau selatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Pihak yaspenta An Nahal Terkesan memaksakan dan tabrak Surat Edaran Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementrian Agama RI Nomor SE : 12 Tahun 2025 Tanggal 17 Maret 2025 …

Terima Audensi BRIN, Walikota Tanjungbalai Minta Bantu Pemko Tanjungbalai.

Ades

30 Mei 2025

Post Views: 26 TANJUNG BALAI | PIRNAS.COM -Terima Audensi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Walikota Tanjungbalai Minta Peran BRIN Bantu Pemko Tanjungbalai. Selasa belum lama ini. Di ruang kerja Walikota Tan jungbalai. Pertemuan dilakukan dalam rangka percepatan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 78 tahun 2021 dan Permendagri …

Kategori Terpopuler