banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

SANKSI TERHADAP PMKS, PT BALAM SAWIT SRJAHTERA, BAKAL DICABUT BUPATI ROHIL

Balam, pirnas.com & pirnas.org | Bukti keseriusan pihak PMKS PT Balam Sawit Sejahtera terhadap lingkungan ternyata telah dibuktikan.

Dalam kurun waktu 4 bulan dari waktu yang ditargetkan yakni 6 bulan, kebauan limbah di perusahaan Pabrik Kelapa Sawit PT. BSS telah 80 % mengalami penurunan dibawah ambang mutu.

Baca Berita Lainnya :

Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 Cara Buat Website Dengan Mudah Untuk Pemula

Hal ini tentunya berdasarkan tes di tiga lokasi yang berbeda oleh tim gabungan pihak consultan PT. BSS.

Dampak penurunan kebauan dibawah ambang mutu ini pun dirasakan masyarakat sekitar, dengan kebauan limbah yang tidak lagi menyengat seperti dulu, seperti yang diutarakan Ilham warga sekitar kepada RPC (7/11).

Kepada RPC Ilham mengaku kalau limbah PMKS PT.BSS ini bau nya sudah berkurang dan tidak lagi menyengat seperti dulu.

“iya bang..sudah berkurang bau nya..tidak menyengat kayak dulu, kami masyarakat pun sudah tidak lagi kebauan limbah kayak dulu”, papar Ilham.

Penurunan kebauan di bawah ambang mutu ini pun dibenarkan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir, seperti keterangan yang disampaikan Kepala Bidang pengaduan masyarakat Muhammad Nur Hidayat.

Saat meninjau lokasi dan melakukan uji kebauan (7/11), di tiga lokasi, Muhammad Nur Hidayat menyampaikan kalau kebauan akibat limbah di PMKS PT. BSS ini telah mengalami penurunan, dan hal ini merupakan bukti keseriusan pihak PMKS dalam melakukan pembenahan, dan tentunya patut diapresiasi.

Seperti petikkan yang dilangsir salah satu media oneline baru-baru ini, dimana Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rohil Iswandi  mengatakan dari lima PKS yang dijatuhi sanksi oleh Pemkab Rohil, baru satu PKS yang terbukti melakukan perbaikan  yakni PMKS PT. Balam Sawit Sejahteta dan tidak menutup kemungkinan Pemkab Rohil akan mencabut sanksinya.

General manager PT. BSS (Herman Robert) Melalui HRD Manager (Ahmad) dan Mill Manager (Suparno) mengatakan uji kebauan yang dilakukan setiap bulan mulai Juli 2019 hingga Januari 2020 adalah kepatuhan kami dalam menjalankan arahan DLHK Rohil sekaligus agar kita mengetahui progress pengurangan kebauan yang kami janjikan ke masyarakat.

“Alhamdulillah dari hasil laboratorium tiga bulan sebelum nya kebauan telah di bawah baku mutu. Artinya ada kemajuan dari perbaikan kolam IPAL kami. Hal ini juga bukti keseriusan perusahaan PT. BSS dalam penanganan masalah Kebauan ini. Kami juga optimis 2 bulan Kedepan lagi perbaikan yg ditargetkan akan tercapai”, tutupnya.

Reporter : M. Siregar