Sumpur Kudus, pirnas.com & pirnas.org (12/11/2019) | Assalamualaikum Wr. Wb. Penulis akan coba menyampaikan sejarah tentang sebuah Nagari yang terletak Dalam rimba yang dikelilingi oleh seribu bukit.
Dalam melakukan perjalanan menuju sebuah Nagari yang letaknya jauh di pedalaman yang berjarak dari Ibu Kabupaten lebih kurang 60 km dan 30 km dari Ibu Kecamatan .
Bagi yang berkunjung ke Nagari ini, Negeri yang penuh dengan seribu sejarah.
Asal mula Nagari Sumpur Kudus adalah Sumpur yg Artinya ” SEMPURNA “dan “KUDUS Artinya “SUCI” jadi dengan aritikata Sumpur Kudus adalah Nagari yang Suci yang di kenal Dengan “MAKAH DAREK”.
Asbabunnuzul Nagari Sumpur Kudus dengan adanya peninggalan dari Syehk Ibrahim yang dikenal dengan Niniak Tanah Bato yang membuat tulisan hasil kesepakatan masyarakat Sumpur Kudus pada waktu itu.
Pada sebuah batu yg di tulis oleh Syehk Ibrahim, suatu ikrar yang tidak akan pernah dilanggar oleh masyarakat Sumpur Kudus yaitu tentang masalah Agama, isi perjanjian itu adalah masyarakat Sumpur Kudus tidak akan pernah beralih Agama selain dari Agama Islam (murtad).
Niniak Tanah Bato atau yang bernama Syehk Ibrahim tersebut adalah orang yang membawa ajaran Islam ke Sumpur Kudus dalam perkiraan pada abad ke 16 M dan 17 M.
Syehk Ibrahim mensiarkan Agama Islam dengan lemah lembut tidak ada unsur kekerasan dan juga tidak ada paksaan kepada masyarakat Sumpur Kudus pada waktu itu.
Dan Nagari Sumpur Kudus termasuk Nagari yg pertama kali menganut Agama Islam menurut sejarah yg kita terima.