banner 728x250 banner 728x250
HUKUM  

RATUSAN MASSA AKSI DI DEPAN ISTANA NEGARA MENUNTUT KEADILAN TERKAIT GANTI RUGI LAHAN TOL PEKANBARU-DUMAI

Jakarta, pirnas.com & pirnas.org | Lebih kurang 300 orang massa yang mengatasnamakan dari Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Pilar Kesejahteraan Rakyat Nasional (LSM PKR-N) dan Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan (AMPK) melakukan aksi di Istana Negara Rabu (04/12/2019) terkait masalah ganti rugi tanah/lahan masyarakat yang di jadikan pembangunan jalan tol dan pembangunan pintu tol di Dusun Kandis Godang Kelurahan Kandis Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

“Ratusan massa tersebut menuntut suatu keadilan terhadap pemerintah pusat kepada Presiden Republik Indonesia yang mana selama ini pemerintah Provinsi Riau dianggap  tidak peduli yang terjadi terhadap masyarakat Kandis terkait ganti rugi jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang sudah lama sampai saat ini tidak ada penyelesaianya”, ucap Mukmin selaku Kordinator aksi.

Baca Berita Lainnya :

Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 Cara Buat Website Dengan Mudah Untuk Pemula

Mukmin menambahkan dalam orasinya, “harus bagaimana lagi yang harus dilakukan masyarakat sudah berbagai macam cara dilakukan, bahkan sudah disampaikan ke DPRD Siak, DPRD Provinsi bahkan ke Gubernur namun apa yang didapat masyarakat hanya  cerita bohong belaka, terkesan pemerintah tidak perduli terhadap masyarakatnya, maka kami menuntut dan melakukan aksi di depan Istana agar bapak Presiden mendengar, kami meminta :* Kepada Bapak Jokowi menggunakan Hak Proregatif sebagai Presiden RI mengenai harga yang sebenarnya atas ganti rugi lahan masyarakat yang dijadikan pembangunan jalan tol dan pembangunan pintu tol di Dusun Kandis Godang Kelurahan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau. *Mempertanyakan apa alasan menteri PUPR membayar ganti rugi lahan masyarakat Dusun Kandis Godang Kelurahan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau dengan harga sebagian masyarakat tidak terima dan ada yang benar-benar tidak dibayarkan sedangkan pembangunan tersebut guna untuk bisnis antara pemerintah dengan pihak swasta. *Meminta kepada Bapak Jokowi atas pembangunan jalan tol jangan sampai merugikan masyarakat yang tanahnya terkena pembangunan tersebut kalau memang tujuan pembangunan jalan tol untuk kesejahteraan/memperlancar roda perekonomian,” dalam orasinya.

Beberapa dari masyarakat yang tanah/lahanya terkena ganti rugi turut hadir diaksi ini meminta untuk bisa bertemu dengan bapak Presiden Ir. Joko Widodo, untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung.

Syahrizal Pane Selaku Sekjen DPW LSM PKR-N Riau menyampaikan, “sangat menyayangkan atas sikap Pemerintah Provinsi Riau dan DPRD Siak, serta DPRD Provinsi yang terkesan tutup mata atas persoalan ini, sebab persoalan ini sudah lama dan pernah disampaikan kepada Gubernur, dan Ke DPRD Provinsi Riau pada bulan November tahun 2018, dengan tidak ada jawaban maka kami buat aksi ini di depan Istana Negara dengan harapan bapak Presiden Ir. Joko Widodo mendengar jeritan hati kami dan dapat menyelesaikanya sesuai dengan program beliau terkait Ganti Untung dan bukan Ganti Rugi”, ucapnya.

Reporter : Eko Saputra