RATUSAN MASSA GABUNGAN BLOKADE JALAN MENIMBULKAN KEMACETAN.

PALUTA, pirnas.com & pirnas.org | Ratusan Masyarakat yang bergabung dari 7 Desa di Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan di tambah Desa dari Kecamatan Simangambat Kosik Putih melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Paluta, Kamis (7/11/2019).

Gabungan masyarakat ini menuntut keadilan agar ditegakkannya proses tahapan seleksi Calon Kepala Desa (Cakades) yang menurut mereka telah terjadi kecurangan.

Diketahui, aksi unras ini dilakukan untuk hari yang kedua, dan dikabarkan gabungan masyarakat ini sempat menginap di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Paluta dan sekaligus membawa perbekalan untuk kebutuhan makanan dan akan lakukan aksi sampai keinginan mereka di kabulkan.

Dalam aksi unras kali ini, massa yang bergabung sempat melakukan aksi blokade jalan lintas yang sempat mengakibatkan kamacetan panjang di depan Kantor Bupati Paluta.

Tak mendapatkan jawaban yang diharapkan, akhirnya gabungan masyarakat tersebut kembali melanjutkan aksinya menuju kantor DPRD Paluta, aksi unras ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan Satpol PP Paluta.

Setelah masyarakat menyampaikan aspirasinya, aksi unjuk rasa itu disambut oleh Ketua DPRD Paluta Mucklis Harahap di dampingi Mula Rotua Siregar serta anggota lainnya. Kemudian masyarakat diajak memasuki Ruang Banggar untuk mendiskusikan permasalahan yang dituntut oleh masyarakat saat itu.

Pantauan Wartawan Pirnas.org & Pirnas.com, usai berdiskusi dengan DPRD Paluta, gabungan masyarakat tersebut tetap berkumpul di depan Kantor DPRD Paluta. Dan menurut keterangan yang dihimpun media ini, massa tersebut akan tetap menginap di kantor itu sampai tuntutan mereka dikabulkan.

Warga yang tergabung dalam aksi itu antara lain Desa Rancaran, Simataniari, Sungai pining, Baringin, Mompang dolok, Sigala-gala, Parigi dan Desa kosek putih,  berharap agar setiap calon kepala desa yang berasal dari masing-masing desa dapat diloloskan untuk mengikuti pemilihan kepala desa yang akan digelar secara serentak pada 13 november mendatang. Namun beda halnya permasalahan yang terjadi di Desa Parigi Kecamatan Dolok menurut ungkapan masyarakat Parigi atas nama: Muhammad Tolib, Master Dongoran dan Damsir Harahap mereka kecewa kenapa Desa Parigi tidak ikut pemilihan Kades  padahal dari 7 calon Kades lolos semuanya. Ada apa ini? ucap Master Dongoran, kemungkinan massa akan bertambah lebih banyak lagi, ungkap DAMSIR HARAHAP kepada media ini.  (PHAS)