Home » Daerah » Kosmetik Mira Hayati Diduga Memakan Korban

Kosmetik Mira Hayati Diduga Memakan Korban

Pirnas.com 20 Jul 2023

 

PIRNAS.COM | MAKASSAR – Terkait adanya kosmetik merek Mira Hayati (MH) diduga memakan korban. Untuk itu, BBPOM diminta agar meninjau ulang penerbitan sertifikat CPKB pabrik/industri kosmetik Merek Mira Hayati. Dan kembali melakukan uji lab terhadap kosmetik Mira Hayati. Hingga tindakan tegas pembatalan Notifikasinya jika terbukti tidak sesuai DIP. Hal ini guna memberi rasa aman dan perlindungan kesehatan kepada konsumen kosmetik.

Bisnis kosmetik telah menjadi ekpektasi keuntungan besar yang menggiurkan bagi sebagian besar pengusaha. Namun dibalik itu, sejumlah risiko besar juga menanti bagi pelaku usaha kosmetik.

Betapa tidak, untuk memulai bisnis kosmetik, produk tersebut harus memiliki izin edar atau telah ternotifikasi oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM). Selain itu, industri kosmetik juga diwajibkan bersertifikat Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik atau CPKB.

Meski produk kosmetik yang beredar telah ternotifikasi dan industri kosmetik telah bersertifikat CPKB. Namun diduga masih banyak juga pengusaha yang belum memahami tentang Izin Kosmetik KIT (NKIT) bilamana produk tersebut dijual secara paket, dan ini marak terjadi. Sehingga rawan memakan korban, seperti sumber berinisial AS yang diduga menjadi korban pemakaian kosmetik yang dibelinya secara paket. Alhasil usai menggunakan kosmetik yang dibelinya melalui salah seorang seller atau distributor di media sosial. Wajah AS langsung menampakkan alergi dan ditandai dengan sebagian mukanya membengkak.

AS menceritakan kronologis kepada media saat ditemui di warkop yang dikelola AS, Makassar, 6 Juli 2023. AS mengatakan, bermula ketika dirinya tergiur dengan sample produk yang ditawarkan oleh salah satu distributor kosmetik dengan merek Mira Hayati. Kemudian AS melakukan pembelian dan langsung melakukan pembayaran dengan cara mentransfer uang ke Distributor sesuai kesepakatan harga.

Akibat muka membengkak berselang tidak lama usai memakai kosmetik merek Mira Hayati, korban langsung ke dokter untuk konsultasi sekaligus memeriksa kondisi kulit yang dialaminya. Lanjut korban, menurut tanggapan dokter, bahwa mukanya telah mengalami infeksi. Merasa dirugikan yang diduga akibat kosmetik yang digunakannya korban pun mengadukan kejadian tersebut ke Polda Sulsel (6 Juli 2023).

Tanggapan Owner Kosmetik Mira Hayati*

Sementara itu pihak dari kosmetik merek Mira Hayati saat dikonfirmasi melalui telepon Whatsapp, Lelaki yang akrab disapa H. Agus yang merupakan suami dari Mira Hayati pemilik merek kosmetik MH mengatakan, bahwa dirinya sedang melaksanakan ibadah Haji. Dan akan dikonfirmasi setelah tiba di Makassar dan menjelaskannya secara langsung. Namun hingga berita ini terbit belum memberikan tanggapan terkait informasi yang diberitakan ini. Dimana H. Agus hanya mengimbau kepada konsumen untuk menghidari merek kosmetik palsu, dimana imbauan tersebut telah diberitakan melalui Advertorial sejumlah media online.

Harapan LSM GEMPAR INDONESIA Kepada BBPOM*

Sementara itu, Ketua DPP LSM Gempar Indonesia Sahabuddin Umar, meminta kepada pihak BBPOM Makassar agar terus mengawasi peredaran kosmetik di wilayah kerjanya. Guna memberi rasa aman dan tidak ada konsumen yang dirugikan, Makassar, 18 Juli 2023.

Selain itu, Sahabuddin Umar juga berharap agar BBPOM Jangan sampai kecolongan terhadap industri kosmetik, meskipun telah ber CPKB dimana sarana dan prasarana harus tetap sesuai dengan kelayakannya. Dan besar harapan agar Izin edar atau notifikasi kosmetik merek Mira Hayati dapat ditinjau ulang dengan melakukan uji lab terhadap kosmetik Mira Hayati yang telah beredar luas. Dan jika terbukti tidak sesuai komposisi atau Daftar Informasi Produk (DIP) pihak BBPOM harus tegas dan melakukan Pembatalan Notifikasi terhadap kosmetik merek Mira Hayati.

Ulasan BBPOM Makassar terhadap Kosmetik Merek Mira Hayati*

Disisi lain, BBPOM Makassar menjelaskan melaui release, Menurut Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1) bahwa sediaan farmasi ( Kosmetika) hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar. Sediaan farmasi seperti Kosmetika tidak dapat diedarkandan/atau diperdagangkan sembarangan tanpa melewati proses perizinan yang sudah ditentukan. Hal ini dikarenakan produk kosmetika mengandung bahan bahan kimia yang harus diperiksa kandungannya sehingga hasil yang diproduksi dapat bermanfaat dan aman bagi pemakainya. Izin edar yang diterbitkan oleh Badan POM bertujuan untuk melindungi masyarakat dari produk kosmetika berbahaya.
Tampilkan kutipan teks
Penulis: Ahmad Rinal (Alumni Sekolah Jurnalis Indonesia PWI Pusat Angk II)
20/07/2023.

(TM)

Tags :

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Berita Terkait
Kembali Gelar Razia, KA KPLP : Tidak Ditemukan Barang Terlarang

Harsusilawati

22 Nov 2024

Post Views: 3 Pirnas.Com | Batu Bara – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku kembali menggelar kegiatan penggeledahan rutin pada blok hunian warga binaan, Jum’at (22/11/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya serius dalam memberantas peredaran HALINAR (handphone, pungli, dan narkoba) di dalam lapas. Penggeledahan yang dipimpin oleh Ziko Lukita selaku Kepala Kesatuan Pengamanan …

Sukses Gelar Simulasi, Lapas Labuhan Ruku Kanwil Kemenkumham Sumut Siap Hadapi Pilkada Tahun 2024

Harsusilawati

22 Nov 2024

Post Views: 5 Pirnas.Com | Batu Bara – Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku sukses menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan aplikasi Sirekap. Kegiatan yang melibatkan berbagai pihak ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pemilu bagi warga binaan, Kamis(21/11/2024) Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Upacara dalam dihadiri oleh Plh Kalapas Labuhan Ruku Suriawan dan …

Polres Labuhanbatu bersama Polsek Kualuh Hulu berhasil mengungkap Kasus Penculikan Gadis Remaja

Hidayat Chan

21 Nov 2024

Post Views: 9 PIRNAS.COM|Labuhanbatu –Pengungkapan Kasus tindak Pidana Penculikan dan pemerasan dan menguasai, memiliki Senjata api Rakitan dan Shotgun tampa Izin dengan motif jual beli Narkotika Jenis Sabu senilai Rp. 400.000.000,- antara pelaku utama dengan abang kandung Korban Terjadi pada hari minggu pada tanggal 17 November 2024 Pukul 14.30 Wib di Jl. Pandawa Link. Empat …

Pastikan Keamanan Terjaga, Lapas Labuhan Ruku Kanwil Kemenkumham Sumut Lakukan Kontrol Keliling

Harsusilawati

21 Nov 2024

Post Views: 13 Pirnas.Com | Batu Bara – Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, KA KPLP dan Kasi Kamtib beserta jajaran melakukan kontrol keliling ke blok hunian warga binaan pada Rabu (20/11/2024). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga situasi …

Gandeng BPBD Batubara, Lapas Labuhan Ruku Kanwil Kemenkumham Sumut Gelar Sosialisisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam

Harsusilawati

15 Nov 2024

Post Views: 16 Pirnas.Com | Batubara – Lapas Labuhan Ruku menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana alam bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara Pada Kamis, (14/11/2024). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan seluruh petugas dan warga binaan dalam menghadapi potensi bencana, seperti gempa bumi Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 09.30 WIB s/d 11.30 WIB. …

Perkuat Sinergitas, Kalapas Labuhan Ruku Terima Kunjungan Pj Bupati Batubara, Kapolres Batubara, Kejari Batubara dan KPU Batubara

Harsusilawati

15 Nov 2024

Post Views: 17 Pirnas.Com | Batubara – Dalam rangka memperkuat sinergitas dengan Forkopimda, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku, Alexander Lisman Putra terima kunjungan PJ Bupati Batubara, Kapolres Batubara, kejari Batubara dan KPU Batubara pada Kamis(14/11/2024) Bertempat di ruangan Kalapas. Pj Bupati Batubara, Heri Wahyudi, Kapolres Batubara Kejari Batubara dan KPU Batubara berdiskusi dengan …

Kategori Terpopuler