banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

Ketua Gapoktan Sido Maju Kampung Sumbersari Diduga Raup Keuntungan Melalui Pupuk Bantuan Pemerintah Dinas Pertanian Tulang Bawang

PIRNAS.COM & PIRNAS.ORG | TULANG BAWANG – Diduga menyalahi aturan dalam penyaluran Pupuk Saprodi ke masyarakat, pasalnya Gapoktan Kampung Sumber Sari meminta tebusan dana dua puluh ribu rupiah (Rp.20.000) per satu kwintal pupuk dari masing-masing petani.

Di tempat terpisah beberapa kelompok petani yang sempat di sambangi Korwil Media Pirnas di kediamannya membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Berita Lainnya :

Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 Cara Buat Website Dengan Mudah Untuk Pemula

“Sejak kami mendapatkan bantuan pupuk cetak sawah dari pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian Tulang Bawang, kami di suruh nebus dua puluh ribu rupiah (Rp. 20.000) per kwintalnya pak,” ucap salah seorang petani sawah Kampung Sumber Sari Kecamatan Penawar Aji yang enggan disebutkan namanya.

Tambahnya, “Ketua Gapoktan Sido Maju Kampung Sumbersari diduga ingin raup keuntungan melalui pupuk bantuan pemerintah Dinas Pertanian Tulang Bawang yang kurang lebih tiga puluh lima ton per tahunnya.”

“Dan kurangnya keterbukaan publik terutama terhadap anggota Tani Sido Maju Kampung Sumber Sari terkesan menutupi masalah bantuan Benih Padi Lima kg/petani banyak tidak terealisasi, sehingga pihak petani cenderung menggunakan benih sendiri,” ucap salah satu Petani cetak sawah yang namanya enggan disebutkan.

Lanjutnya, “Bantuan Pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang terkesan melenceng dari aturan dan di salah gunakan oleh Ketua Gapoktan Sumber Sari Kecamatan Penawar Aji,” Tutupnya.

Di Kediamannya, kepada Korwil Media Pirnas berharap agar semua pihak terkait (LSM) dapat menidaklanjuti hal ini agar bisa memberikan efek jera terhadap oknum Gapoktan Sumber Sari agar tidak menjadi contoh pihak kampung lain.

Reporter Z.Kifli