Labusel, pirnas.org & pirnas.com | Jalan pajak inpres yang setiap harinya di lalui oleh warga atau masyarakat kota pinang, umumnya penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan bagi yang hendak pergi ke kantor atau belanja kebutuhan sehari hari, sangat memprihatinkan.
Karena jalan tersebut berlobang dan di genangi air, sehingga para pengguna jalan harus hati hati, pedagang dan penarik becak yang berjualan dan mangkal di gang pajak inpres samping rumah dinas camat kota pinang sangat mengeluh terhadap pemandangan sehari hari untuk tempat mencari makan.
Rohim (58), yang sehari harinya berjualan es krim dan mangkal di gang pajak inpres, sangat mengharapkan agar pemerintah memperbaiki jalan yang berlobang dan di genangi air itu, “saya mulai jualan di sini jalan itu sudah rusak dan kalau musim hujan air menggenang disini,” ungkapnya kepada wartawan sabtu (2/11/2019) , sekkira pukul 11.30 Wib.
S. Br. Manullang (50), juga yang sehari harinya berjualan sayur mayur dan buah buahan, mengeluh karena tepat di depan dagangannya jalan berlobang serta berair dan becek, “saya disini pak jualan mulai jam enam pagi sampai jam enam sore, orang yang datang sepi karena pajak becek dan berair, harapan saya kepada dinas terkait di Labusel ini mohonlah di perhatikan pajak inpres ini,” ujarnya kepada wartawan.
Sudah seharusnya ada perbaikan dan penanganan yang serius terhadap jalan pajak inpres ini, karena jalan tersebut merupakan satu akses dan tempat masyarakat untuk berdagang, bagi dinas terkait Pemkab Labuhanbatu Selatan agar segerak turun tangan, sebab para pedagang juga setiap harinya membayar iuran retribusi kepada dinas terkait yang tujuannya untuk kenyamanan dan kebersihan para pedagang di pajak inpres Kelurahan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
(Tim)