Bahomakmur (Sulawesi Tengah), pirnas.com & pirnas.org | Puluhan tahun sudah, Karni beradaptasi dengan penduduk asli di Sulawesi Tengah pada lingkungan transmigrasi yang mana penduduknya berasal dari latar belakang suku, adat dan agama yang berada. Hal inilah yang membuat Karni terbentuk menjadi sosok seorang pemimpin. Dengan dorongan dari tokoh-tokoh masyarakat akhirnya Karni mencalonkan diri sebagai Kepala Desa yang kemudian terpilih. Dalam kepemimpinan nya sebagai Kepala Desa Bahomakmur, Karni menerapkan kedisiplinan bagi para aparat nya dan juga masyarakat nya.
Saat pirnas.com & pirnas.org mengunjungi Desa tersebut pada Kamis (7-11-2019) dan melakukan wawancara, Karni menjelaskan banyak hal tentang perencanaan dan kebutuhan warganya yang juga merupakan salah satu dari kategori skala prioritas yaitu kesehatan.
“Saat ini kami sedang membuat riol yang dikerjakan secara swadaya namun belum mencapai target. Sasaran kami adalah agar lingkungan Bahomakmur semakin terjaga kebersihannya, kami juga melalui Bumdes telah mengelolah sistem pembuangan sampah yang di harapkan mampu menjaga lingkungan Desa Bahomakmur terhindar dari sarang penyakit, apalagi sekarang dengan adanya aktivitas pertambangan dan semakin banyaknya jumlah penduduk yang datang untuk tinggal di Desa kami karena bekerja. Adapun saat ini Desa kami di huni oleh 1.335 Kepala Keluarga (KK), jadi kami harus tegas terhadap hal ini. Saya sih berharap bahwa kedepannya ada perhatian dari Pemerintah daerah maupun pusat untuk membantu mengadakan fasilitas-fasilitas pendukung terkait pengelolaan sistem tempat pembuangan akhir (TPA)”. pungkasnya.
Karni juga menyampaikan keluhan warga yang menginginkan agar jalan-jalan lorong Desa Bahomakmur dapat di aspal.”sapatau bisa dapat anggaran Kementerian” imbuhnya. Menurut Karni, akan sangat bahagia diri nya apabila melihat jalan ke tempat-tempat ibadah dapat di aspal agar jika musim hujan tiba, warga nya tidak harus lagi melewati jalan-jalan yang becek agar warganya semakin menjadi masyarakat yang religius. Semoga masyarakat Bahomakmur menjauhi segala jenis kejahatan dan keonaran. Menjauhi segala hal yang bertentangan dengan agama dan perundang-undangan yang berlaku.
(Ferdinanayah A T/red).
