banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

Bangunan Paret Beton Di Samping Kantor Bupati Labusel Bak Baju Pengantin Baru Bongkar Pasang. Pemborosan…!!!

Labusel, pirnas.org & pirnas.com | Lucu, geli.. ya menjengkelkan, juga pemborosan, ulah pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan bagaimana tidak, terkesan uang di hambur hamburkan pembuatan paret beton saluran air di samping kantor bupati 3 x di pasang 2 x di bongkar bak baju penganten baru bongkar pasang diganti-ganti itu namanya pemborosan woow.

Menurut salah seorang masyarakat Labusel yang sedang melintas hendak ke kantor capil mengaku bermarga Siregar, (29/10) kepada wartawan pirnas, pemerintah daerah melakukan pemborosan dengan membongkar pasang bangunan paret beton tersebut.

Baca Berita Lainnya :

Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 Cara Buat Website Dengan Mudah Untuk Pemula

“lihatlah bangunan ini dibongkar pasang seperti baju pengantin apa enggak ngabisin anggaran tu pak, sudah 3 x ini dibongkar di pasang ini dibongkar lagi di pasang lagi apa-apaan pemerintah daerah ini, kalau misalnya membuat parit ini sekali pasang 200 jt, 3 x pasang apa enggak 600 jt, itukan pekerjaan sia-sia padahal di pemkab ini sudah ada badan perencanaan pembangunan BAPPEDA”, ungkap siregar.

“seharusnya direncanakan dikaji berapa drajat kemiringan air agar jangan tergenang ini saya lihat dikerjakan saja asal jadi kan tidak pantas, seperti ini sampai 3 x dikerjakan” tuturnya ketawa terbahak bahak mengejek.

Hal senada juga disampai kan oleh M Suyanto aktivis LSM Kab. Labusel, seharusnya dalam pembangunan insfrastruktur benar-benar dihitung volumenya.

“Memang itu kurang etis seharusnya apa saja infrastruktur yang hendak dibangun direncanakan dengan matang sebelum di kerjakan sehingga tidak mengulang-ngulang berkali kali, ini pemerintah daerah sudah menunjukan ketidak profesional merencanakan sebuah pembangunan di mata publik, ini sudah bisa diselidiki siapa di sini yang bermain, agar kedepan tidak terjadi lagi seperti ini sudah termasuk pemborosan anggaran uang negara” kata M Suyanto.

(007)