Post Views: 1,394
PIRNAS.COM & PIRNAS.ORG | PELALAWAN – Musim akhir tahun perkebunan masyarakat Desa Tambun, Kec. Bandar Petalangan Kab. Pelalawan, Riau, terendam banjir yang diakibatkan dasar aliran sungai mulai tertutup.
Aliran sungai sangat kotor dan banyak sampah serta ditumbuhi rumput kumpai dan di atas kulit air dipenuhi rumput bontoh yang sangat tebal.
Dahulu dasar aliran sungai kerumutan sangat terkenal dengan jenis ikan dan alamnya, namun saat ini hanya terkenal dengan sebutan sampah dangkalnya bahkan tinggal sebutan namanya saja.
Akibat semangkin dangkalnya aliran sungai dan ditutupi oleh rumput yang tebal mengakibatkan di musim banjir berdampak menggenangi perkebunan masyarakat yang berdampingan sungai tersebut.
Menurut Keterangan Kepala Desa Tambun, Hendri. T, saat ini masyarakat sangat berharap dasar aliran sungai tempat mata pencarian mereka tidak rusak dan terjaga.
“Setiap waktu masyarakat kita selalu mencari hafkah dengan menangkap ikan belut di sungai tersebut, dan kita ketahuo bersama dulu sungai kerumutan ini terkenal dengan berbagai macan ragam jenis Ikan, bukan cerita tetapi tersohor kemana-mana”, tutur Hendri.
Apa lagi masyarakat kita adalah sebagian nelayan yang mata pencarianya penangkap belut dan itupun terkenal ke negeri tetangga bahkan propinsi penghasilan nelayan belut dan hasilnya berbagai ikan lainnya.
Salah satu masyarakat, Idris, berharap sungai Kerumutan dapat tetap terjaga kelestariannya dan aliranya bukan di biarkan tertutup.
“Di musim banjir, sungai tersendat dan terhambat sehingga berdampak ke areal perkebunan kami Imbasnya, dan nenggenangi perkebunan sehingga terhambatnya aktifitas masyarakat untuk merawat perkebunan mereka”, ucap Idris.
Namun kekecewaan Kepala Desa Tambun terhadap Perusahaan di sekeliling dan sekitar desa tersebut yang enggan membantu dan menutup mata atas lingkungan setempat seperti perawatan maupun menormalisasikan Sungai Kerumutan yang kini akan dipenuhi rumput Kumpai dan bonto.
“Lingkungan kaya akan perusahaan tetapi miskin akan kesadaran melestarikan pinggiran aliran sungai terutama perusahaan yang berdampingan dengan desa kami ini”, tutur Kades Tambun, Hendri. T saat diwawancarai Awak Media Pirnas, di Kantor Desa Tambun, Kamis (26/12/2019) Pukul 10.30 WIB.
*(TIM)
Comments are not available at the moment.