- Batu BaraPastikan Keamanan Kondusif, Lapas Labuhan Ruku Kembali Lakukan Razia
- Batu BaraSoetopo Berutu Resmi Jabat Kalapas Kelas IIA Labuhan Ruku: Komitmen Tingkatkan Pelayanan dan Pembinaan
- Batu BaraPisa Sambut Kalapas Labuhan Ruku Sertijab Serah Terima Jabatan di Kalapas Kelas 1 Medan
- DaerahADVOKAT BUNG RAJA, Pengacara TOP di Sumatera Utara hadir pada acara SYUKURAN TAHUN BARU 2025 DPC PERADI MEDAN
- DaerahKodim Labuhanbatu Kembali Amankan Narkoba di Karoke Rantauprapat
- BeritaKuasa Hukum Korban Begal Minta Pelaku Dihukum Berat
- BeritaPemkab Labuhanbatu Dukung Penanaman Jagung Satu Juta Hektare
- Batu BaraKuasa Hukum Korban Begal Minta Pelaku Dihukum Berat
- UncategorizedPolres Labuhanbatu Musnahkan Barang Bukti Narkotika Sabu 19.469 gram dan Ekstasi sebanyak 37.637 butir
Internailisasi Semangat Nasionalisme Di Era Globalisasi
Internailisasi Semangat Nasionalisme Di Era Globalisasi
Oleh Dina Maysarah Harahap
Di era Indonesia modern yang ditandai dengan derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang dirayakan secara gegap gempita, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal kesadaran berbangsa dan bernegara. Derasnya gempuran kebudayaan asing yang terfasilitasi dengan media dan teknologi internet dapat secara bebas leluasa hadir di tengah-tengah masyarakat kita dan berpotensi mendominasi serta mempengaruhi kebudayaan lokal. Ditambah lagi dengan permasalahan-permasalahan negara lainnya yang mengancam kedaulatan bangsa, khususnya pasca 1998, seperti bermunculannya ideologi yang berseberangan dengan ideologi negara,terorisme, radikalisme, serta konflik sosial berbasis suku, ras dan agama. Singkatnya, sekelumit permasalahan bangsa di atas sedikit banyak menjelaskan bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan serius terkait dengan nasionalisme.
Menurunnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan masyarakat sebetulnya bukan perkara baru, melainkan permasalahan klasik yang terus dialami bangsa ini sejak Indonesia merdeka dari penjajahan kolonial hingga saat ini . Karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan sopan santun kini mulai memudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat.
Jika kita menapak tilas kembali di era kolonial, nasionalisme dibangun atas kesadaran bersama yang dipupuk atas dasar perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan untuk terbebas dari belenggu penjajahan kolonial. Dalam pemerintahan Orde Lama, nasionalisme dibangun untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mengedepankan kebudayaan lokal dan nasional serta sekeras mungkin menutup keran terhadap pengaruh kebudayaan asing. Sementara di era Orde Baru nasionalisme dipupuk dan dibentuk dalam doktrin-doktrin yang bersifat top-down serta terkesan digunakakan sebagai legitimasi kekuasaan yang bersifat militeristik.
Nasionalisme mendapat tantangan yang signifikan di era reformasi. Hal ini ditandai dengan mulai terpinggirkannya muatan Pancasila di level pendidikan formal yang sebagaian besar terfokus hanya pada perkembangan teknologi dan ekonomi. Memudarnya nasionalisme di era ini juga dapat disoroti dari maraknya konflik sosial berbasis ras seperti kasus Poso, Ambon, Aceh, Papua, serta lepasnya Timor Timur dari Indonesia, bermunculannya ormas-ormas yang menegaskan identitas kultural, serta banyaknya ideologi alternatif yang kerap bertentangan dengan ideologi bangsa. Belum lagi, maraknya berbagai narasi primordialisme dan sentimen berbasis isu SARA yang berkembang di masyarakat pada saat pilpres dua periode terakhir seolah membuat sekat-sekat kultural menjadi lebih kuat dan tidak terhindarkan.
Berangkat dari kenyataan ini, nasionalisme perlu disuarakan kembali untuk menjaga kedaulatan bangsa dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik karena jika tidak persatuan dan kesatuan akan terancam dan generasi mendatang akan bersikap apatis terhadap negerinya sendiri. Jika nasionalisme dalam konteks dulu dibangun untuk membentuk kesadaran kolektif demi memerdekakan diri dari kolonialisme, di era kontemporer ini nasionalisme harus dibangun untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan berdaulat.
Oleh karena itu, diperlukan strategi-strategi yang tepat dan efisien dalam upaya menumbuhkembangkan kembali nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia kontemporer, khususnya di kalangan kelompok muda.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menguatkan kembali nasionalisme di level pendidikan formal. Muatan Pancasila wajib diberikan serta diamalkan di semua level pendidikan formal dengan penerapan yang tepat. Pancasila yang sejak dahulu diciptakan sebagai dasar negara dan sudah ada sejak nenek moyang kita digunakan sebagai pandangan hidup sudah seharusnya dijadikan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Demikian juga bagi generasi muda, Pancasila yang mulai kehilangan pamornya di kalangan generasi muda diharapkan akan muncul kembali kejayaannya jika generasi muda mulai sadar dan memahami fungsi Pancasila serta melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab dengan berpegang pada Pancasila sebagai panduan prinsip bernegara akan memperkuat moralitas serta etika melalui pendidikan Pancasila dan Indonesia akan lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitasnya sebagai bangsa dan negara. Pada saat bersamaan juga nilai budaya yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, seperti gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai kebudayaan bangsa itu sendiri.
Kedua, masih dalam level pendidikan formal narasi-narasi sejarah tentang kepahlawanan yang wajib munculkan kembali, diketahui, dan dipahami oleh generasi muda. Misalnya, kisah tentang ikrar Sumpah Pemuda terkait kesadaran berbangsa dan bernegara yang digagas oleh kelompok muda dan menjadi cikal bakal proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Ketiga, penguatan nasionalisme dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan budaya populer, seperti kegiatan olah raga, musik, film, kompetisi pendidikan, dan masih banyak lagi.
Sebagai bangsa yang terdiri dari beragam unsur kebudayaan, Indonesia memiliki keunggulan di bidang kreativitas seni dan budaya sehingga nasionalisme dapat diinternalisasi dan diolah secara kekinian dengan menonjolkan kebhinekaan budaya dalam bentuk kegiatan-kegiatan kreatif di kancah internasional untuk rasa kebanggaan terhadap Indonesia.
Dan hari ini Indonesia telah bertambah usianya menjadi 76 tahun, menjadi sebuah refleksi bersama bagi anak bangsa, apa yang telah kita berikan untuk kemajuan negeri ini dan masih terjaga kah semangat nasionalisme dalam diri kita, ini menjadi renungan kita bersama untuk saling bergandengan tangan dan bergotong royong untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh.
Harsusilawati
04 Jul 2024
Post Views: 173 Pirnas.com | Pakpak Bharat – Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat menyerahkan bantuan alat pertanian jenis Hend traktor TR2 kepada duabelas kelompok Tani yang tersebar di kabupaten Pakpak Bharat Penyerahan bantuan tersebut dilakssnakan diAula dinas pertanian komplek perkantoran panoama indah sindeka Salak rabu tgl 03/07/2024 Oleh Kepala bidang Prasarana, sarana dan penyuluh …
Ades
12 Jun 2024
Post Views: 235 Pirnas.com – Ponsel sering kali menjadi target dari serangan siber, termasuk serangan siber bernama zero-click yang dapat digunakan oleh para peretas (hackers) untuk menyadap dan mencuri data dari ponsel pengguna tanpa disadari. Tidak seperti perangkat lunak berbahaya (malware) pada umumnya yang memerlukan beberapa bentuk interaksi pengguna, seperti mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi, …
Pirnas.com
19 Des 2023
Post Views: 375 Pirnas.Com | Batu Bara : Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Kabupaten Batu Bara memberikan tali asih kepada seluruh gereja di Kabupaten Batu Bara. Ada sebanyak 1.300 paket Natal diberikan oleh Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., secara simbolis di Gereja Methodis Indonesia, Desa Sei Rakyat, Kecamatan …
Pirnas.com
25 Jan 2022
Post Views: 435 PIRNAS.COM | BENGKALIS – Program pemerintah selalu mendukung program apa saja, apa lagi terkait pertanian yang berpotensi untuk membantu masyarakat desa untuk memakmurkan warga desa tersebut. Menurut warga Desa Balai Makam yang berinisial M mengatakan, “kami dari warga Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Riau sangat membutuhkan bantuan dari pihak …
Pirnas.com
27 Des 2021
Post Views: 564 PIRNAS.COM | BENGKALIS – Proyek pembangunan di Kabupaten Bengkalis Riau menjadi sorotan milinial. Pasalnya banyak nya proyek pembangunan dalam bentuk apapun di duga penuh dengan Polimek yang harus di tinjau ulang oleh pemerintah Kabupaten Bengkalis, sebab menurut pantauan para aktivis KPK Tipikor banyak tidak sesuai dengan Bestek. Terkait hal segala jenis proyek …
Pirnas.com
27 Des 2021
Post Views: 622 PIRNAS.COM | ROHIL – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Badan Pendapatan Daerah, menghimbau Pihak kepenghuluan agar segera memanfaatkan sistem Ig pendataan yang dapat melakukan pendataan secara online untuk PBB baik itu data baru atau perbaikan data, karena setiap petugas kepenghuluan yang di tunjuk sudah punya identitas dan pasword tersendiri. Sehingga memudahkan peningkatan …
08 Apr 2020
PIRNAS.COM & PIRNAS.ORG | MEDAN UTARA – Warga Lingkungan VI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli ramai-ramai mendatangi dan mendemo kantor Kecamatan Medan Deli meminta kepada Camat Medan Deli agar Kepala Lingkungan (Kepling) VI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli dicopot dan diganti, Selasa (07/04/2020). Kedatangan Warga tersebut minta kepada Camat Medan Deli, Fery Suhery …
01 Sep 2020
PIRNAS.COM – Pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan serta kebiasaan diri dalam pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam penunjang pengetahuan serta penelitian ataupun pelatihan. Kata pendidikan berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Jadi, secara singkat pengertian pendidikan …
25 Jun 2021
PIRNAS.COM | BOLMONG – Polsek Poigar berhasil ungkap kasus sekelompok pemuda dengan kasus pencabulan oleh salah satu korban. Kronologis kejadian LP/50/ VI / 2021, Pada hari kamis tanggal 17 Juni 2021 sekitar pukul 21.00 Wita korban di jemput oleh lelaki PL alias Virgin dengan menggunakan kendaraan roda dua dengan tujuan untuk mengajak miras di rumah …
14 Agu 2020
PIRNAS.COM | Covid-19 merupakan penyakit akibat virus corona jenis baru yang muncul pada akhir 2019 pertama kali di Wuhan, Cina yang saat ini menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia. Gejalah utama penyakit Covid-19 yaitu batuk, demam, dan sesak napas (Kemkes, 2020) Pandemi Covid-19 menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi keberlangsungan hidup manusia, semua aktivitas sosial terhenti. …
24 Sep 2019
PIRNAS.COM | LABUSEL – Senin (23/9/2019) sekitar pukul 16.00 wib lagi-lagi begal memangsa seorang ibu dengan dalih ingin mengkusuk temannya. Tumia (48) alamat Pasar V Dusun V Desa Persiapan Sumberejo, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara yang kini tinggal dirumah kontrakan sekitaran Pinang Awan, seorang ibu yang berpropesi sebagai tukang kusuk, dibegal dengan seorang …
Comments are not available at the moment.