Home » Teknologi » Internailisasi Semangat Nasionalisme Di Era Globalisasi

Internailisasi Semangat Nasionalisme Di Era Globalisasi

Pirnas.com 17 Agu 2021

Internailisasi Semangat Nasionalisme Di Era Globalisasi

Oleh Dina Maysarah Harahap

Di era Indonesia modern yang ditandai dengan derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang dirayakan secara gegap gempita, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal kesadaran berbangsa dan bernegara. Derasnya gempuran kebudayaan asing yang terfasilitasi dengan media dan teknologi internet dapat secara bebas leluasa hadir di tengah-tengah masyarakat kita dan berpotensi mendominasi serta mempengaruhi kebudayaan lokal. Ditambah lagi dengan permasalahan-permasalahan negara lainnya yang mengancam kedaulatan bangsa, khususnya pasca 1998, seperti bermunculannya ideologi yang berseberangan dengan ideologi negara,terorisme, radikalisme, serta konflik sosial berbasis suku, ras dan agama. Singkatnya, sekelumit permasalahan bangsa di atas sedikit banyak menjelaskan bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan serius terkait dengan nasionalisme.

Menurunnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan masyarakat sebetulnya bukan perkara baru, melainkan permasalahan klasik yang terus dialami bangsa ini sejak Indonesia merdeka dari penjajahan kolonial hingga saat ini . Karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan sopan santun kini mulai memudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat.

Jika kita menapak tilas kembali di era kolonial, nasionalisme dibangun atas kesadaran bersama yang dipupuk atas dasar perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan untuk terbebas dari belenggu penjajahan kolonial. Dalam pemerintahan Orde Lama, nasionalisme dibangun untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mengedepankan kebudayaan lokal dan nasional serta sekeras mungkin menutup keran terhadap pengaruh kebudayaan asing. Sementara di era Orde Baru nasionalisme dipupuk dan dibentuk dalam doktrin-doktrin yang bersifat top-down serta terkesan digunakakan sebagai legitimasi kekuasaan yang bersifat militeristik.

Nasionalisme mendapat tantangan yang signifikan di era reformasi. Hal ini ditandai dengan mulai terpinggirkannya muatan Pancasila di level pendidikan formal yang sebagaian besar terfokus hanya pada perkembangan teknologi dan ekonomi. Memudarnya nasionalisme di era ini juga dapat disoroti dari maraknya konflik sosial berbasis ras seperti kasus Poso, Ambon, Aceh, Papua, serta lepasnya Timor Timur dari Indonesia, bermunculannya ormas-ormas yang menegaskan identitas kultural, serta banyaknya ideologi alternatif yang kerap bertentangan dengan ideologi bangsa. Belum lagi, maraknya berbagai narasi primordialisme dan sentimen berbasis isu SARA yang berkembang di masyarakat pada saat pilpres dua periode terakhir seolah membuat sekat-sekat kultural menjadi lebih kuat dan tidak terhindarkan.

Berangkat dari kenyataan ini, nasionalisme perlu disuarakan kembali untuk menjaga kedaulatan bangsa dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik karena jika tidak persatuan dan kesatuan akan terancam dan generasi mendatang akan bersikap apatis terhadap negerinya sendiri. Jika nasionalisme dalam konteks dulu dibangun untuk membentuk kesadaran kolektif demi memerdekakan diri dari kolonialisme, di era kontemporer ini nasionalisme harus dibangun untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan berdaulat.

Oleh karena itu, diperlukan strategi-strategi yang tepat dan efisien dalam upaya menumbuhkembangkan kembali nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia kontemporer, khususnya di kalangan kelompok muda.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menguatkan kembali nasionalisme di level pendidikan formal. Muatan Pancasila wajib diberikan serta diamalkan di semua level pendidikan formal dengan penerapan yang tepat. Pancasila yang sejak dahulu diciptakan sebagai dasar negara dan sudah ada sejak nenek moyang kita digunakan sebagai pandangan hidup sudah seharusnya dijadikan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Demikian juga bagi generasi muda, Pancasila yang mulai kehilangan pamornya di kalangan generasi muda diharapkan akan muncul kembali kejayaannya jika generasi muda mulai sadar dan memahami fungsi Pancasila serta melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab dengan berpegang pada Pancasila sebagai panduan prinsip bernegara akan memperkuat moralitas serta etika melalui pendidikan Pancasila dan Indonesia akan lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitasnya sebagai bangsa dan negara. Pada saat bersamaan juga nilai budaya yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, seperti gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai kebudayaan bangsa itu sendiri.

Kedua, masih dalam level pendidikan formal narasi-narasi sejarah tentang kepahlawanan yang wajib munculkan kembali, diketahui, dan dipahami oleh generasi muda. Misalnya, kisah tentang ikrar Sumpah Pemuda terkait kesadaran berbangsa dan bernegara yang digagas oleh kelompok muda dan menjadi cikal bakal proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Ketiga, penguatan nasionalisme dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan budaya populer, seperti kegiatan olah raga, musik, film, kompetisi pendidikan, dan masih banyak lagi.
Sebagai bangsa yang terdiri dari beragam unsur kebudayaan, Indonesia memiliki keunggulan di bidang kreativitas seni dan budaya sehingga nasionalisme dapat diinternalisasi dan diolah secara kekinian dengan menonjolkan kebhinekaan budaya dalam bentuk kegiatan-kegiatan kreatif di kancah internasional untuk rasa kebanggaan terhadap Indonesia.

Dan hari ini Indonesia telah bertambah usianya menjadi 76 tahun, menjadi sebuah refleksi bersama bagi anak bangsa, apa yang telah kita berikan untuk kemajuan negeri ini dan masih terjaga kah semangat nasionalisme dalam diri kita, ini menjadi renungan kita bersama untuk saling bergandengan tangan dan bergotong royong untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Berita Terkait
Dispertan Pakpak Bharat Serahkan Bantuan Hand Traktor Kepada Duabelas Kelompok Tani

Harsusilawati

04 Jul 2024

Post Views: 173   Pirnas.com | Pakpak Bharat – Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat menyerahkan bantuan alat pertanian jenis Hend traktor TR2 kepada duabelas kelompok Tani yang tersebar di kabupaten Pakpak Bharat Penyerahan bantuan tersebut dilakssnakan diAula dinas pertanian komplek perkantoran panoama indah sindeka Salak rabu tgl 03/07/2024 Oleh Kepala bidang Prasarana, sarana dan penyuluh …

Badan Intel AS Anjurkan Restart Ponsel Seminggu Sekali, Kenapa?

Ades

12 Jun 2024

Post Views: 235 Pirnas.com – Ponsel sering kali menjadi target dari serangan siber, termasuk serangan siber bernama zero-click yang dapat digunakan oleh para peretas (hackers) untuk menyadap dan mencuri data dari ponsel pengguna tanpa disadari. Tidak seperti perangkat lunak berbahaya (malware) pada umumnya yang memerlukan beberapa bentuk interaksi pengguna, seperti mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi, …

Salurkan Paket 1,300 Oleh Pemkab Batu Bara Menjelang Perayaan Natal

Pirnas.com

19 Des 2023

Post Views: 375     Pirnas.Com | Batu Bara :  Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Kabupaten Batu Bara memberikan tali asih kepada seluruh gereja di Kabupaten Batu Bara. Ada sebanyak 1.300 paket Natal diberikan oleh Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., secara simbolis di Gereja Methodis Indonesia, Desa Sei Rakyat, Kecamatan …

Warga Desa Balam Makam Pertanyakan Bantuan Alat Pertanian Lewat Kadis Pertanian Bengkalis

Pirnas.com

25 Jan 2022

Post Views: 435 PIRNAS.COM | BENGKALIS – Program pemerintah selalu mendukung program apa saja, apa lagi terkait pertanian yang berpotensi untuk membantu masyarakat desa untuk memakmurkan warga desa tersebut. Menurut warga Desa Balai Makam yang berinisial M mengatakan, “kami dari warga Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Riau sangat membutuhkan bantuan dari pihak …

Proyek Semenisasi Poskesdes Desa Bumbung Perlu di Konfirmasi Ulang

Pirnas.com

27 Des 2021

Post Views: 564 PIRNAS.COM | BENGKALIS – Proyek pembangunan di Kabupaten Bengkalis Riau menjadi sorotan milinial. Pasalnya banyak nya proyek pembangunan dalam bentuk apapun di duga penuh dengan Polimek yang harus di tinjau ulang oleh pemerintah Kabupaten Bengkalis, sebab menurut pantauan para aktivis KPK Tipikor banyak tidak sesuai dengan Bestek. Terkait hal segala jenis proyek …

Penghulu Sekabupaten Rokan Hilir Diminta Agar Dapat Membentuk Tim Yang Kuat Untuk Peningkatan Pajak dan Retribusi

Pirnas.com

27 Des 2021

Post Views: 622 PIRNAS.COM | ROHIL – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Badan Pendapatan Daerah, menghimbau Pihak kepenghuluan agar segera memanfaatkan sistem Ig pendataan yang dapat melakukan pendataan secara online untuk PBB baik itu data baru atau perbaikan data, karena setiap petugas kepenghuluan yang di tunjuk sudah punya identitas dan pasword tersendiri. Sehingga memudahkan peningkatan …

Kategori Terpopuler