- Sumatera UtaraKapolres Langkat Laksanakan Salat Jumat dan Gelar Program Jumat Curhat di Masjid Al-Ikhlas
- LabuhanbatuPolsek Bilah Hilir Polres Labuhanbatu Tamgkap 2 pelaku Narkoba
- Sumatera UtaraBid Propam Polda Sumut bersama Sie Propam Polresta Deli Serdang laksanakan Gaktibplin Personil
- Sumatera Utara*Sat Reskrim Polresta Deli Serdang Amankan Pemuda Pembawa Sajam Di Lokasi Rawan Begal*
- UncategorizedPria Asal Sunggal Jualan Narkoba Dikebun Sawit, Di Ciduk Polres Binjai
- Rokan Hilir*PT SIA dan PT SPM Serahkan Gedung Kelas Baru untuk SDN 016 Pondok Kresek*
- LabuselKecelakaan Betor vs Mobil Double Kabin di Tikungan Nagodang, Satu Korban Luka Berat
- Sumatera UtaraRespon Cepat Polres Binjai Atas Informasi Barak Narkoba di Jalan Benih
- Sumatera UtaraPolresta Deli Serdang Berhasil Amankan Kegiatan Eksekusi Lahan Bendungan Lau Simeme

Protokol Ekonomi Dan Protokol Kesehatan
PIRNAS.COM | ARTIKEL – Apa Itu Corona?
Pertanyaan ini menimbulkan berbagai jawaban, tergantung dari sisi mana seseorang mengerti, mengetahui, memahami, dan menguasai tentang Corona.
Tulisan ini menyampaikan salah satu makna, Corona adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang mempunyai ukuran tertentu, masa hidup tertentu, dan digolongkan kedalam virus.
Muncul pertanyaan berikutnya, kapan Corona diciptakan ? Wallahu a’lam. Tuhan menciptakan makhluk hidup di dunia ini masing-masing mempunyai fungsi dan peran untuk beribadah kepada Sang Pencipta.
Setiap makhluk hidup ada lingkungannya (habitat). Kalajengking hidup di alam yang lembab. Harimau hidup di hutan belantara. Semua makhluk hidup itu sekaligus diciptakan Tuhan beserta alam lingkungannya. Kecuali manusia menciptakan lingkungannya sendiri, karena Tuhan Yang Maha Mulia memberinya akal, pikiran dan budi pekerti, serta ketaatannya sebagai makhluk mulia sekaligus sebagai pemimpin di muka bumi.
Bila lingkungan salah satu makhluk hidup itu terganggu, maka dia akan keluar dari lingkungan untuk mempertahankan hidupnya. Kemudian, dia menyebar ke lingkungan makhluk lain, termasuk lingkungan manusia.
Manusia diberi-Nya ilmu pengetahuan seluas bumi, mengetahui segalanya yang ada di atas bumi dan semua tunduk kepada manusia atas seizin Tuhan Sang Pencipta. Bila Corona mempunyai lingkungan dan keluar dari lingkungannya, maka dia menyebar ke lingkungan hidup manusia.
Mengapa Makhluk Hidup Beribadah?
Corona dan manusia, dua makhluk yang diciptakan Sang Pencipta, sedang bertikai. Walau tidak bisa dilihat dengan kasat mata, tetapi mempunyai akibat yang dapat merusak organ tubuh manusia.
Corona tidak ada kaitannya dengan kematian. Karena kematian adalah ketentuan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan memberi waktu tertentu kepada manusia untuk menikmati lingkungannya guna meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Kebahagiaan adalah milik Sang Pencipta, tergantung manusia itu mendambakan kebahagiaan seperti apa? Tuhan Yang Maha Pengasih memberi kesempatan kepada manusia untuk hidup di dunia sebagai bekal di akhirat.
Akhirat kehidupan yang abadi, maka manusia hidup di dunia untuk beribadah kepada Sang Pencipta, sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Ibadah manusia pun dapat dibedakan dengan ibadah umum dan khusus.
Ibadah umum adalah ibadah yang dilakukan oleh semua manusia. Misalnya, menyembah Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan sila pertama Pancasila. Maka, semua manusia yang ada di Indonesia wajib penyembah, percaya, dan yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Apabila manusia tidak mau beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka dia diancam masuk neraka. Kecuali dia melakukan intropeksi diri dan kembali menghambakan diri kepada Tuhan Sang Pencipta.
Ibadah khusus adalah ibadah yang dilakukan oleh seorang yang diberi-Nya ilmu dan keterampilan untuk menerapkan kemampuan itu guna menyelesaikan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan lingkungannya, sehingga dia bermanfaat bagi sesama dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa lainnya.
Manusia hidup dalam sebuah negara yang diatur dengan ketentuan hukum dan tata tertib yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk melayani publik. Maka setiap warga negara wajib mentaatinya demi kelangsungan hidup yang mempunyai masa tertentu, karena pemerintah sebagai perpanjangan Tuhan Yang Maha Esa di muka bumi.
Mengapa Harus Taat Kepada Protokol Kesehatan?
Protokol kesehatan merupakan aturan yang diciptakan pemerintah untuk menyelematkan warga negaranya dari ancaman virus Corona yang keluar dari lingkungannya, berguna untuk memutus rantai kehidupan virus Corona dengan manusia dalam masa tertentu hingga mati, tetapi mereka juga dalam jumlah tertentu yang tidak dapat diprediksi.
Memakai masker, agar seseorang ketika berhadapan dengan orang lain tiba-tiba batuk atau bersin, tidak menyebarkan virus kepada orang lain, dan tidak merusak udara. Aturan memakai masker ibarat memakai payung atau mantel pada musim hujan untuk melakukan aktivitas. Karena beraktivitas tidak harus menunggu hujan reda. Demikian halnya kita tidak perlu menunggu virus Corona kembali ke asalnya (habis).
Maka, pakailah masker. Masker milik manusia yang menghambakan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketika kita seseorang memakai masker, maka dia telah beribadah kepada Sang Pencipta. Dipastikan dirinya berpahala dan dijanjikan masuk Surga. Bila tidak, dipastikan dirinya berdosa, karena lalai atau sombong . Ganjarannya adalah Neraka.
Perintah mentaati aturan protokol kesehatan menjadi wajib, walau kadangkala mengganggu kebebasan. Ayo kita katakan, “Saya mencintai sesama dan lingkungan”. Ketika bosan datang menghampiri, ayo kita katakan, “Saya harus menang melawan Corona”.
Melawan Corona tidak bisa disamakan dengan musuh yang sedang mengarahkan senjatanya kepada kita. Bila bertempur melawan musuh, dapat diprediksi jumlahya. Bila musuh 30 orang menyerang kita, maka kita harus menyiapkan kawan 90 orang melawannya untuk memenangkan pertempuran. Kalau Corona, kita cukup menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum melakukan kegiatan lain. Langkah penting lainnya, menjaga jarak, menghindari keramaian,
menggunakan alat pelindung mata, dan mendisiplinkan diri dan keluarga.
Bagaimana Keluar Dari Jeratan Ekonomi Akibat Corona?
Menyelesaikan pandemik Corona, telah dihadapi dengan langkah protokol kesehatan. Bagaimana dengan terganggunya daya beli masyarakat yang berakibat pada berkurangnya kemampuan keuangan negara? Pandemi Corona dan ekonomi dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan, tidak bisa jalan sendiri-sendiri, harus terintegrasi.
Hubungan manusia dengan manusia, akibat pandemik Corona telah terganggu, bahkan telah menjadi ancaman terhadap sosial budaya dan pertumbuhan ekonomi melambat. Berbagai upaya telah disiasati dengan menggunakan teknologi berbasis informasi teknologi (IT), namun masih dirasakan kurang.
Pengembangan ekonomi tidak lepas dari pengembangan silaturahim, baik makro maupun mikro. Pada mulanya ekonomi makro dilaksanakan melalui perdagangan barter, kemudian berkembang, hingga akhirnya menggunakan mata uang yang sah, baik cash maupun electronic money.
Founding Fathers, Mohammad Hatta, telah mengatakan bahwa “koperasi sebagai pilar atau penyangga utama atau tulang punggung perekonomian Indonesia”. Pelaksanaan koperasi secara konvensional sudah tidak sesuai dengan keadaan pandemi, karena protokol kesehatan mengatur untuk menjaga jarak dan menghindari keramaian. Sudah saatnya pemerintah membanguna elektronik koperasi (e-koperasi).
Membangun e-koperasi termaktub di dalamnya pemberdayaan masyarakat, disesuaikan dengan kepadatan penduduknya. Masyarakat kota membangun koperasi tingkat rukun warga (RW), terdiri dari beberapa rukun tetangga (RT). Sedangkan masyarakat desa membangun e-koperasi desa.
Keberadaan e-koperasi mempermudah masyarakat memperoleh sembilan bahan pokok (sembako) dan memberikan keuntungan kepada masyarakat itu sendiri, baik laba maupun pemanfaatan kuota internet, yang keanggotaannya dapat diketahui dengan zona jaringan (geostationeri) yang dibangun e-koperasi, karena mempunyai sandi sendiri.
Dinamika hubungan masyarakat dalam lingkung e-koperasi akan meningkatkan hubungan silaturahmi, sekaligus dapat mengetahui keadaan warga sebagai anggota e-koperasi. Bila ada bantuan dari pemerintah, mudah dan tepat sasaran pendistribusiannya, karena e-koperasi telah mempunyai data yang akurat.
Pengawasan dinamika e-koperasi sangat dibutuhkan, hal ini dapat dihadapi dengan menyambungkan link untuk mempermudah berbagi informasi dengan kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi dan pusat.
Kebersamaan dan persaudaraan sangat dibutuhkan dalam memutus jaringan virus Corona, sehingga e-koperasi dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan sila kelima Pancasila (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
Keberadaan pasar modern serta pelaku dagang di pasar tradisional dapat dijadikan mitra e-koperasi, yang pada gilirannya terjadi pembagian keuntungan (profit sharing) dan dapat dirasakan masyarakat. Kerja sama ekonomi di atas diatur dengan protokol ekonomi.
Penulis H. Albiner Sitompul , S.IP, M.AP, Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI).
A S
19 Agu 2024
Post Views: 330 Pirnas.com | Sidodadi Perk. Teluk Panji, Labusel – Perlombaan Hias Dusun yang digelar di Desa Sidodadi Perkebunan Teluk Panji berakhir dengan kemenangan gemilang bagi Dusun 3. Ajang ini berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari seluruh warga desa yang menampilkan kreativitas mereka dalam menghias dusun masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan karya seni …
A S
16 Agu 2024
Post Views: 273 Pirnas.com | Labusel – Aktivitas pabrik kelapa sawit (PKS) seringkali menjadi sumber polusi udara yang harus segera diatasi untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labuhanbatu Selatan sebagai instansi teknis diharapkan rutin memeriksa kualitas udara sesuai dengan batas yang diizinkan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan …
Harsusilawati
16 Jul 2024
Post Views: 198 PIRNAS.COM | MANADO, Humas Polda Sulut – Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan meresmikan Rumah Doa ‘Wicaksana Laghawa’ Polres Tomohon, Selasa (16/7/2024). Peresmian diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina, dihadiri oleh sejumlah PJU Polda, Forkopimda Kota Tomohon, personel Polres Tomohon dan Bhayangkari. Kapolres Tomohon AKBP Lerry …
A S
11 Jul 2024
Post Views: 313 Pirnas.com | Medan – Ditengah kesibukanya sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ari Wibowo, SH akhirnya menyelesaikan studi S2-nya di Fakultas Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dalam hal tersebut ujian tesis dilakukan via zoom di kantor fraksi partai Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Utara. Ari Wibowo, SH dicecar banyak pertanyaan oleh …
Harsusilawati
25 Jun 2024
Post Views: 380 Pirnas.com | Medan – AKBP Eko Hartanto Sik.MH merupakan Sosok Seperti Jendral Sutanto Masih banyak anggota polri memiliki jiwa tegas dan dalam melaksanakan Tugasnya Sebagai Mantan Kasat Lantas Asahan Di Tahun 2000 ini Masi beliau Berpangkat AKP yang berdinas di polres kabupaten Asahan semua tindakan tindakan dan Rawat apa pun melalui Selesaikan …
Pirnas.com
29 Mar 2023
Post Views: 320 Hikmah Puasa Hari Ke 7, Rahasia Dibalik Susah dan Senang Oleh : Dr. Supardi, SH., MH., Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Als. Rd Mahmud Sirnadirasa بِسْمِِ اللِِّٰ الرَّحْمٰنِِ الرَّحِيْمِِ وَالصَّلََةِ وَالسَّلََ مِ عَلَى محَمَّ دِ وَاٰلِهِِ مَعَِ التَّسْلِيْمِِ وَبِهِِ نَسْتَعِيْ نِ فِى تَحْصِيْلِِ الْعِنَايَةِِ الْعَآمَّةِِ وَالْهِدَايَةِِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَِ يَا رَبَِّ الْعَالَمِيْنَِ Bismillãhirrahmãnirrahîm Was …
08 Apr 2020
PIRNAS.COM & PIRNAS.ORG | MEDAN UTARA – Warga Lingkungan VI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli ramai-ramai mendatangi dan mendemo kantor Kecamatan Medan Deli meminta kepada Camat Medan Deli agar Kepala Lingkungan (Kepling) VI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli dicopot dan diganti, Selasa (07/04/2020). Kedatangan Warga tersebut minta kepada Camat Medan Deli, Fery Suhery …
01 Sep 2020
PIRNAS.COM – Pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan serta kebiasaan diri dalam pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam penunjang pengetahuan serta penelitian ataupun pelatihan. Kata pendidikan berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Jadi, secara singkat pengertian pendidikan …
25 Jun 2021
PIRNAS.COM | BOLMONG – Polsek Poigar berhasil ungkap kasus sekelompok pemuda dengan kasus pencabulan oleh salah satu korban. Kronologis kejadian LP/50/ VI / 2021, Pada hari kamis tanggal 17 Juni 2021 sekitar pukul 21.00 Wita korban di jemput oleh lelaki PL alias Virgin dengan menggunakan kendaraan roda dua dengan tujuan untuk mengajak miras di rumah …
14 Agu 2020
PIRNAS.COM | Covid-19 merupakan penyakit akibat virus corona jenis baru yang muncul pada akhir 2019 pertama kali di Wuhan, Cina yang saat ini menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia. Gejalah utama penyakit Covid-19 yaitu batuk, demam, dan sesak napas (Kemkes, 2020) Pandemi Covid-19 menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi keberlangsungan hidup manusia, semua aktivitas sosial terhenti. …
24 Sep 2019
PIRNAS.COM | LABUSEL – Senin (23/9/2019) sekitar pukul 16.00 wib lagi-lagi begal memangsa seorang ibu dengan dalih ingin mengkusuk temannya. Tumia (48) alamat Pasar V Dusun V Desa Persiapan Sumberejo, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara yang kini tinggal dirumah kontrakan sekitaran Pinang Awan, seorang ibu yang berpropesi sebagai tukang kusuk, dibegal dengan seorang …
Comments are not available at the moment.