Home » Artikel » Efektivitas Belajar Online/Daring Di Masa Pandemi Covid-19

Efektivitas Belajar Online/Daring Di Masa Pandemi Covid-19

Pirnas.com 12 Agu 2020

PIRNAS.COM | ARTIKEL – Covid-19 adalah penyakit menular yang diakibatkan infeksi virus corona atau virus jenis baru. Penyakit ini diketahui muncul pertama kali di Wuhan, Cina pada Desember 2019 (WHO, 2020). Covid-19 merupakan penyakit pernapasan akut yang menjadi pandemik global dan disebabkan oleh novel corona virus atau SAR-Cov-2 (Erlich, 2020).

Pandemi Covid 19 memberikan dampak bagi seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali pendidikan, pendidikan yang semula beruang lingkup di sekolah, akhirnya di pindahkan ke rumah masing-masing peserta didik. Ini sebagai bentuk antisipatif karena di khawatirkan lingkungan sekolah dapat menjadi klaster besar dalam penyebaran virus Covid-19. Aktivitas pendidikan terpaksa di alihkan kepada media pembelajaran online dan kemudian menjadi sebuah masalah baru yang di hadapi dalam dunia pendidikan.

Pandemi Covid 19 menciptakan ruang baru untuk melaksanakan proses pembelajaran, rangkaian peraturan dan sistematis pelaksanaannya pun di susun sedemikian rupa. Namun ada beberapa polemik baru yang di hadapi oleh dunia pendidikan dalam pelaksanaannya, tentu saja ini membuat kekisruhan dan ketidak sesuaian akibat sistem baru yang diterapkan.

Lantas demikian, perlu dipertanyakan, apakah efektivitas belajar online/Daring di masa Covid-19 sudah berjalan dan memberikan dampak positif bagi peserta pendidikan dalam skala luas?

Sedikit mengulas ulang, pemerintah melalui kementriannya, baik Kemendikbud, Kemenritekdikti, dan Kemenag yang menanggung jawabi mengenai pendidikan di Indonesia baik dari tingkatan paling rendah hingga yang paling tinggi, juga instansti pendidikan keagamaan terkait, telah sepakat untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh atau daring, terhitung sejak pertengahan bulan maret 2020 hingga pada saat ini.

Tentunya bukan tanpa sabbab dan musabbab, hal ini dikarenakan lonjakan penyebaran virus Covid-19 yang masif dan cepat hingga pada akhirnya rentan menyebar di lingkup yang padat seperti pasar, terminal, mall dan tempat ibadah. Menanggapi hal itu pemerintah pun menerapkan Pembatasan sosial Berskala besar/PSBB, dan kemudian menerapkan lockdown nasional dengan pemberhentian akses keluar masuk baik domestik maupun internasional, beberapa daerah rawan seperti kota-kota besar juga di perintahkan untuk menerapkan sistem penjagaan ketat akibat besarnya jumlah kasus yang semakin bertambah di tanah air baik golongan ODP, PDP, Positive, dan OTG setiap hari nya.

Tak heran, bila dunia pendidikan menjadi sektor atau bidang yang juga harus mengikuti kebijakan pemerintah. Ini sebagai upaya antisipatif guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19, walaupun demikian apakah berjalan dengan baik di lapangan sesuai dengan yang di harapkan?

Kementerian pendidikan dan kebudayaan menyatakan dalam narasinya, bahwa pembelajaran jarak jauh ini dengan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi merupakan babak baru dari kemajuan masa depan, dan pendidikan Indonesia harus siap dengan itu.

Namun miris pada pelaksanaannya, tak menampik wacana yang di ungkapkapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Makariem sangat visioner dan baik. Akan tetapi apakah ini sudah menjadi sesuatu yang memiliki substansi adil bagi seluruh rakyat indonesia?

Perlu diketahui, hal hal yang menjadi kendala dalam efektivitas belajar online/daring pada saat ini sangat kompleks. Namun di antaranya, hal yang paling mendasar dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh berbasis online ini adalah koneksi internet dan pengadaan alat bantu komunikasi dan informasi seperti telepon pintar, laptop dan lain sebagainya.

Koneksi internet menjadi kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang pada saat ini, terlebih semenjak seluruh aktivitas baik pekerjaan dan pendidikan serta lain sebagainya dipindahkan kepada dunia maya, Internet seakan menjadi sangat penting guna tetap mendukung mobilitas sosial dalam kehidupan.

Pun demikian, sangat disayangkan sekali. Pemerintah dan para lembaga dan kementerian terkait masih sangat acuh dalam memfasilitasi jaringan internet yang memadai. Hal ini terbukti dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, yang mewajibkan untuk bersentuhan langsung dengan internet sebagai akses untuk mempermudah kegiatan belajar dan mengajar, yang tergolong belum memadai dan terkesan lambat. Oleh karena nya permasalahan yang sering di hadapi di lapangan adalah keluhan tentang akses internet yang tidak memungkinkan untuk melaksankan kegiatan belajar online, terutama pada daerah yang jauh dari hiruk pikuk kota dan termasuk daerah-daerah terpencil yang ada di NKRI.

Terlihat pilih kasih dan terkesan tidak merata ruang lingkup dari pembangunan koneksi internet di banyak daerah, menjadikan pembelajaran jarak jauh atau daring ini terasa seperti tidak adil. Pun juga bagi mereka yang tidak memiliki kecukupan materi untuk membeli akses internet yang ada guna mengikuti kegiatan belajar online.

Akses internet masih menjadi kendala yang berat dan sulit melaksanakan belajar online ini apabila akses internet itu sendiri masih belum bisa dirasakan oleh setiap orang, terutama insan pendidikan atau peserta pendidikan, baik murid sekolah, hingga perguruan tinggi.

Tak pelak, permasalahan penggunaan smartphone bagi setiap kalangan pendidikan juga masih menjadi sesuatu yang rancu di masyarakat. Tak perlu heran, ini tentu karena tidak semua masyarakat mampu untuk membeli smartphone sebagai alat bagi anak-anak mereka mengikuti dan mengerjakan setiap tugas yang mayoritas berbasis online.

Lantas apakah pemerintah menyediakan alokasi anggaran besar besaran untuk memadai semua permasalahan dasar ini?. Sekalipun masih banyak kendala yang menghambat jalannya pembelajaran online, akan tetapi bila ini di selesaikan oleh pemerintah dan di jelaskan serta di sosialisakan secara terperinci, mungkin saja wacana itu bisa menjadi kenyataan yang tak tertolak. Namun kembali lagi pada inti permasalahan efektivitas belajar online pada masa covid 19 belum terbilang baik, dan sulit untuk di teruskan, alasan paling mendasar adalah anak atau peserta pendidikan butuh ruang lingkup yang sesuai dengan jiwanya, itu artinya pendidikan mau tidak mau harus tetap dilaksanakan secara langsung. Karena seyogyanya pemerintah tidak membeda-bedakan sektor-sektor yang ada, terutama pada sektor yang terbilang sensitif, dan pada kenyataannya belum di buka oleh pemerintah, kendati sudah memasuki new normal yang semestinya sudah memberikan kebebasan bagi setiap sektor untuk kembali melanjutkan aktivitas nya secara normal, dan tentunya dengan prosedur covid 19 serta pematuhan terhadap aturan-aturan di masa transisi ini.

Nama : Ady Fikri Nasution

Nim : 0304173193

Mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris UINSU

(Peserta KKN-DR Kelompok 102)

Alamat : Dusan Mela II, jalan Barus Raya, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

 

Tags :

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Berita Terkait
Yang Lagi Viral! Perlombaan Hias Dusun di Desa Sidodadi Perkebunan Teluk Panji, Labusel

Ades

19 Agu 2024

Post Views: 133 Pirnas.com | Sidodadi Perk. Teluk Panji, Labusel – Perlombaan Hias Dusun yang digelar di Desa Sidodadi Perkebunan Teluk Panji berakhir dengan kemenangan gemilang bagi Dusun 3. Ajang ini berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari seluruh warga desa yang menampilkan kreativitas mereka dalam menghias dusun masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan karya seni …

PKS Milano Sei Pinang di Kecamatan Torgamba Disorot LSM Terkait Polusi Udara

Ades

16 Agu 2024

Post Views: 125 Pirnas.com | Labusel – Aktivitas pabrik kelapa sawit (PKS) seringkali menjadi sumber polusi udara yang harus segera diatasi untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labuhanbatu Selatan sebagai instansi teknis diharapkan rutin memeriksa kualitas udara sesuai dengan batas yang diizinkan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan …

Kapolda Resmikan Rumah Doa ‘Wicaksana Laghawa’ Polres Tomohon

Harsusilawati

16 Jul 2024

Post Views: 97 PIRNAS.COM | MANADO, Humas Polda Sulut – Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan meresmikan Rumah Doa ‘Wicaksana Laghawa’ Polres Tomohon, Selasa (16/7/2024). Peresmian diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina, dihadiri oleh sejumlah PJU Polda, Forkopimda Kota Tomohon, personel Polres Tomohon dan Bhayangkari. Kapolres Tomohon AKBP Lerry …

Ari Wibowo, SH. Akhirnya Menyelesaikan Studi S2-nya di Fakultas Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Ades

11 Jul 2024

Post Views: 162 Pirnas.com | Medan – Ditengah kesibukanya sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ari Wibowo, SH akhirnya menyelesaikan studi S2-nya di Fakultas Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dalam hal tersebut ujian tesis dilakukan via zoom di kantor fraksi partai Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Utara. Ari Wibowo, SH dicecar banyak pertanyaan oleh …

Melahirkan Sosok Seperti Jendral Sutanto Yang Ia Lakukan Saat Ini Membutuhkan Pemimpin Seperti Dia AKBP Eko Hartanto Sik MH

Harsusilawati

25 Jun 2024

Post Views: 214 Pirnas.com | Medan – AKBP Eko Hartanto Sik.MH merupakan Sosok Seperti Jendral Sutanto Masih banyak anggota polri memiliki jiwa tegas dan dalam melaksanakan Tugasnya Sebagai Mantan Kasat Lantas Asahan Di Tahun 2000 ini Masi beliau Berpangkat AKP yang berdinas di polres kabupaten Asahan semua tindakan tindakan dan Rawat apa pun melalui Selesaikan …

Hikmah Puasa Hari Ke 7, Rahasia Dibalik Susah dan Senang

Pirnas.com

29 Mar 2023

Post Views: 231 Hikmah Puasa Hari Ke 7, Rahasia Dibalik Susah dan Senang Oleh : Dr. Supardi, SH., MH., Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Als. Rd Mahmud Sirnadirasa بِسْمِِ اللِِّٰ الرَّحْمٰنِِ الرَّحِيْمِِ وَالصَّلََةِ وَالسَّلََ مِ عَلَى محَمَّ دِ وَاٰلِهِِ مَعَِ التَّسْلِيْمِِ وَبِهِِ نَسْتَعِيْ نِ فِى تَحْصِيْلِِ الْعِنَايَةِِ الْعَآمَّةِِ وَالْهِدَايَةِِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَِ يَا رَبَِّ الْعَالَمِيْنَِ Bismillãhirrahmãnirrahîm Was …

Kategori Terpopuler