- BeritaPengukuhan Generasi Berencana, Wujudkan Remaja Cerdas dan Berkarakter
- BeritaLabuhanbatu Bertasbih Bersama PT Amanah Akbar Mandiri Wisata: Wujud Syukur dan Kebersamaan Ummat
- BeritaKabupaten Labuhanbatu Jadi Tuan Rumah P2K Wilayah Kerja Kantor Regional VI BKN Medan
- LabuhanbatuPolres Labuhanbatu Tangkap 4 Orang Pelaku Cabul
- BeritaWakil Bupati Labuhanbatu Hadiri Pembukaan Turnamen Sepakbola Piala Ketua Yayasan ULB
- BeritaWakil Bupati Labuhanbatu Hadiri Mukernas Perkumpulan Persaudaraan Putera Solo
- BeritaSukseskan Ketahanan Pangan, Bunda Paud Labuhanbatu Memotivasi Anak-anak Menanam Sejak Dini
- BeritaWakil Bupati Labuhanbatu Perkenalkan Batik Sebagai Warisan Bangsa
- LabuhanbatuGerak Cepat Polsek Bilah Hilir Tangkap Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan Yang Melukai 3 Orang.

Antara Agama, Sains, Relasi, dan Metodologi
PIRNAS.COM | Dalam tradisi keilmuan Barat, science mempunyai beberapa ciri atau sifat yang menyebabkan ia disebut sebagai ilmu, yaitu: kegiatan, tata cara, dan pengetahuan. Pencirian ilmu sebagai kegiatan, tata cara, dan pengetahuan, tidak saling bertentangan, bahkan merupakan kesatuan mantik yang mesti ada secara runtut.
Ilmu harus diusahakan dengan kegiatan manusia, kegiatan harus dilaksanakan dengan tata cara tertentu dan akhirnya, kegiatan yang bertata cara itu menghasilkan pengetahuan teratur. Dengan demikian, ilmu secara nyata dan khas, merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh para ilmuwan, yang menggunakan pikiran, menyangkut pengertian dan pemahaman, serta mempunyai tujuan-tujuan tertentu.
Pada umumnya, ilmu dikembangkan oleh para ilmuwan untuk mencapai kebenaran mengenai sesuatu hal. Dari kebenaran itu ilmu memberikan kepada manusia tentang alam semesta, dunia sekelilingnya, masyarakat lingkungannya dan bahkan dirinya sendiri. Berdasarkan pemahaman itu, ilmu dapat memberikan berbagai penjelasan tentang gejala alam, peristiwa kemasyarakatan, dan perilaku manusia. Penjelasan ini bisa menjadi landasan untuk peramalan yang selanjutnya bisa merupakan pangkal dari pengendalian terhadap alam sekelilingnya. M
enurut Gie, akhirnya ilmu dapat diarahkan juga pada tujuan penerapan, yaitu melaksanakan berbagai pengetahuan yang telah diperoleh untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia (Gie, 2003: 22). Sedangkan pengetahuan, menurut The International Encyclopedia of Higher Education (1977), seperti yang dikutip Gie (2003: 23), adalah keseluruhan kenyataan, kebenaran, asas, dan keterangan yang diperoleh manusia.
Setiap pengetahuan memiliki sasaran, yaitu berbagai soal yang dipelajari dan dipaparkan. Menurut Gie, sasaran dari pengetahuan yang merupakan ilmu ada enam macam, yaitu: gagasan niskala, benda alami, jasad hidup, gejala kejiwaan, peristiwa kemasyarakatan, dan tata alur tanda. Keenam sasaran ini perlu dilengkapi dengan pusat perhatian atau titik fokus untuk menjadi sasaran yang sesungguhnya dari ilmu, yaitu sesuatu segi yang dijadikan titik pusat yang dikaji oleh masing-masing cabang ilmu khusus. Masing-masing cabang pengetahuan berupaya memaparkan sasarannya dalam bentuk keterangan-keterangan, yang memuat pengetahuan teratur dalam bentuk empat macam, yaitu: pelukisan, petunjuk, pemaparan pola, dan penyusunan ulang kesejarahan.
Sains dan agama adalah dua entitas yang berbeda sebagai sumber pengetahuan dan sumber nilai bagi kehidupan manusia. Meskipun secara filosofis keduanya berbeda namun secara historis pernah dilakukan upaya-upaya konsolidatif baik dalam konteks kontraproduktif maupun dalam konteks mutualistik (Arifin, 2008: 173). Langkah konsolidatif ini, disimpulkan dalam riset Zainul Arifin, dilakukan supaya di antara keduanya tidak menjadi instrumen dan media perseteruan dan sumber konflik bagi kehidupan manusia, namun sebaliknya, keduanya semestinya menjadi sumber inspirasi meningkatkan kearifan dan kesadaran dinamis diri manusia dalam hubungannya dengan alam, secara makrokosmik, dan dengan sesama manusia, secara mikrokosmik, serta dengan Tuhan, secara transendental.
Oleh sebab itu, agama dan sains perlu meniscayakan diri untuk sama-sama mengabdi untuk kepentingan kesejahteraan dan kemakmuran manusia (2008: 174).
Sebagaimana agamawan, saintis memiliki langkah kerja yang khas, dengan menggunakan berbagai tata cara yang bersifat ilmiah dalam melakukan kegiatannya, dengan tata cara yang berpola atau keteraturan tertentu. Pola kerja ilmiah bisa saja berupa pelukisan, pengamanan, penggolongan, pengukuran, penguraian, penyelidikan, percobaan, dan perbandingan. Tata cara ilmiah terdiri dari serangkaian tata langkah yang tertib, yang pada umumnya berupa: penentuan masalah, perumusan patokan duga (hipotesis), pengumpulan bahan keterangan, penurunan kesimpulan, dan pengujian hasil.
Pelaksanaan pola-pola dari tata cara ilmiah biasanya memerlukan rincian lebih lanjut berupa aneka tata kerja seperti misalnya melakukan pemanasan atau pembekuan, wawancara, dan mengerjakan perhitungan, dengan menggunakan alat-alat bantu tertentu hingga terhimpunnya kumpulan-kumpulan pengetahuan yang teratur. Metode ilmiah digunakan oleh para saintis dengan memiliki suatu cara tertentu dalam memperoleh pengetahuan tentang gejala alam. Metode ini mensyaratkan pengamatan sistematis atas gejala yang dipelajari dan mencatat pengamatan-pengamatan ini sebagai bukti, atau data ilmiah. Para saintis berupaya mengaitkan data yang ada dengan cara yang koheren, bebas dari kontradiksi internal.
Metode ilmiah digunakan untuk memroduksi teori ilmiah, setelah mengalami proses pengujian dan pengamatan lebih lanjut, dan jika mungkin, eksperiman tambahan, dan bahkan mampu memprediksi hasil-hasil eksperimen baru. Sains dengan metode ilmiahnya, kendati demikian, jika diperbandingkan dengan metode yang dikandung agama, maka ada sejumlah hal yang bisa disimpulkan, yaitu: adanya kemiripan agama dan sains yang berisi tentang: pengalaman dan interpretasi, peran komunitas dan analogi dan model.
Hal kedua adalah menyangkut tentang partisipasi individu dan iman religius yang mencakup pembahasan partisipasi individu dan konsentrasi puncak, teologi biblikal dan teologi natural, interaksi Iman (komitmen) dan akal (penemuan) yang sama-sama tidak eksklusif, dan komitmen religius dan pertanyaan reflektif. Ketiga, adalah berkaitan dengan persoalan wahyu dan keunikan yang menyangkut ketergantungan agama samawi terhadap peristiwa historis khususnya perbandingan tentang hubungan partikularitas dan universilitas menurut teolog, ilmuwan dan sejarawan.
Kesamaan metode antara sains dan agama paling tidak terdapat dalam tiga hal yaitu: dalam hubungan pengalaman dan interpretasi, Peran komunitas agama dan paradigmanya, dan dalam penggunaan analogi dan model. Manusia terdiri atas dua unsur, yaitu jasmani dan rohani secara otomatis kedua unsur itu memiliki kebutuhan-kebutuhan tersendiri. Kebutuhan jasmani dipenuhi oleh sains dan teknologi, sedangkan kebutuhan rohani dipenuhi oleh agama dan moralitas
Pada akhirnya, mengenal dan memahami tipologi-tipologi relasional antara sains dan agama, sekaligus meodologinya, seperti dikemukakan di atas, termasuk dari keragaman perspektif dan latar belakang para penulis dan pemikirnya, menurut Zaenal Abidin Bagir (2006:6),adalah sangat bermanfaat untuk segera menyadarkan kita bahwa ternyata ada banyak pilihan yang bisa dipertimbangkan dan diambil dalam melihat hubungan sains dan agama. Dengan demikian, setidaknya, kita tidak bisa sebegitu mudahnya untuk langsung mengatakan bahwa, misalnya, keduanya bertentangan atau, sebaliknya, selalu harmonis hanya dengan menyebut beberapa contoh teori ilmiah atau episodeepisode tertentu dalam sejarah relasi antara sains dan agama begitu saja.
Di luar itu semua, Bagir (2006:6) mengingatkan dari sejumlah tipologi-tipologi, khususnya ala Barbour dan Haught, sebagian besar masih terfokus pada satu wilayah saja dalam wacana sains dan agama, yakni fokus pada persoalan teologis, semisal masalah penciptaan, dan fokus kepada ilmu-ilmu alam tertetu, seperti teori evolusi dan kosmologi. Masih ada aspekaspek lain yang belum tersentuh apalagi tergarap serius, misalnya, persoalan etika dalam sains, menurut Bagir, sama sekali belum tersentuh padahal agama menyediakan diri sebagai sumber etika yang terpenting dan patut dipertimbangkan. Contoh lain, aspek epistomologi dari internal sains itu sendiri pun belum tergarap maksimal.
Dengan demikian, kita bisa memahami untuk mengekplorasi relasi sains dan agama ternyata memiliki peluang untuk menghadirkan, bahkan membutuhkan satu sahabat lagi dari keduanya, yakni filsafat, terutama untuk mengekplorasi aspek etika dan epistemologi sains dan agama.
Pada saat ini, kecenderungan sains sangat mempengaruhi agama, tetapi jarang sekali agama mempengaruhi sains. Ini berarti, ada masalah mendasar menyangkut sains secara umum. Sebagai suatu upaya kognitif lebih mendasar daripada persoalan pencarian implikasi metafisis yaitu bahwa secara metodologis, sains memiliki kerancuan fundamental yang bersumber pada metafisikanya sendiri sehingga hasilnya kerap tampak menyudutkan agama.
Sains tak dapat mengklaim universalitas dan objektivitas karena ia meski jarang diakui dilandaskan pada metafisika tertentu. Lebih jauh, metafisika inilah yang pada dasarnya kerap bertentangan dengan kebenaran-kebenaran yang diakui agama. Sebagai akibatnya, apa yang tampak sebagai konflik antara temuan-temuan empiris sains dan agama sesungguhnya bersumber pada metafisika ini.
Dengan demikian, kita mesti menyadari, baik kalangan ilmuan maupun agamawan bahwa, sains bukanlah alat untuk menjustifikasi kebenaran atau kesalahan agama, tetapi lebih sebagai alat bantu yang dipertimbangkan untuk dapat menafsirkan agama dengan benar, aktual, dan fugsional. Ini bukanlah usaha apologetis tetapi ijtihadis.
PENULIS : HILMAN AL-KINDI
A S
19 Agu 2024
Post Views: 384 Pirnas.com | Sidodadi Perk. Teluk Panji, Labusel – Perlombaan Hias Dusun yang digelar di Desa Sidodadi Perkebunan Teluk Panji berakhir dengan kemenangan gemilang bagi Dusun 3. Ajang ini berlangsung meriah dengan partisipasi aktif dari seluruh warga desa yang menampilkan kreativitas mereka dalam menghias dusun masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan karya seni …
A S
16 Agu 2024
Post Views: 327 Pirnas.com | Labusel – Aktivitas pabrik kelapa sawit (PKS) seringkali menjadi sumber polusi udara yang harus segera diatasi untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labuhanbatu Selatan sebagai instansi teknis diharapkan rutin memeriksa kualitas udara sesuai dengan batas yang diizinkan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan …
Harsusilawati
16 Jul 2024
Post Views: 218 PIRNAS.COM | MANADO, Humas Polda Sulut – Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan meresmikan Rumah Doa ‘Wicaksana Laghawa’ Polres Tomohon, Selasa (16/7/2024). Peresmian diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina, dihadiri oleh sejumlah PJU Polda, Forkopimda Kota Tomohon, personel Polres Tomohon dan Bhayangkari. Kapolres Tomohon AKBP Lerry …
A S
11 Jul 2024
Post Views: 363 Pirnas.com | Medan – Ditengah kesibukanya sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ari Wibowo, SH akhirnya menyelesaikan studi S2-nya di Fakultas Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dalam hal tersebut ujian tesis dilakukan via zoom di kantor fraksi partai Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Utara. Ari Wibowo, SH dicecar banyak pertanyaan oleh …
Harsusilawati
25 Jun 2024
Post Views: 435 Pirnas.com | Medan – AKBP Eko Hartanto Sik.MH merupakan Sosok Seperti Jendral Sutanto Masih banyak anggota polri memiliki jiwa tegas dan dalam melaksanakan Tugasnya Sebagai Mantan Kasat Lantas Asahan Di Tahun 2000 ini Masi beliau Berpangkat AKP yang berdinas di polres kabupaten Asahan semua tindakan tindakan dan Rawat apa pun melalui Selesaikan …
Pirnas.com
29 Mar 2023
Post Views: 364 Hikmah Puasa Hari Ke 7, Rahasia Dibalik Susah dan Senang Oleh : Dr. Supardi, SH., MH., Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Als. Rd Mahmud Sirnadirasa بِسْمِِ اللِِّٰ الرَّحْمٰنِِ الرَّحِيْمِِ وَالصَّلََةِ وَالسَّلََ مِ عَلَى محَمَّ دِ وَاٰلِهِِ مَعَِ التَّسْلِيْمِِ وَبِهِِ نَسْتَعِيْ نِ فِى تَحْصِيْلِِ الْعِنَايَةِِ الْعَآمَّةِِ وَالْهِدَايَةِِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَِ يَا رَبَِّ الْعَالَمِيْنَِ Bismillãhirrahmãnirrahîm Was …
08 Apr 2020
PIRNAS.COM & PIRNAS.ORG | MEDAN UTARA – Warga Lingkungan VI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli ramai-ramai mendatangi dan mendemo kantor Kecamatan Medan Deli meminta kepada Camat Medan Deli agar Kepala Lingkungan (Kepling) VI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli dicopot dan diganti, Selasa (07/04/2020). Kedatangan Warga tersebut minta kepada Camat Medan Deli, Fery Suhery …
01 Sep 2020
PIRNAS.COM – Pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan serta kebiasaan diri dalam pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam penunjang pengetahuan serta penelitian ataupun pelatihan. Kata pendidikan berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Jadi, secara singkat pengertian pendidikan …
25 Jun 2021
PIRNAS.COM | BOLMONG – Polsek Poigar berhasil ungkap kasus sekelompok pemuda dengan kasus pencabulan oleh salah satu korban. Kronologis kejadian LP/50/ VI / 2021, Pada hari kamis tanggal 17 Juni 2021 sekitar pukul 21.00 Wita korban di jemput oleh lelaki PL alias Virgin dengan menggunakan kendaraan roda dua dengan tujuan untuk mengajak miras di rumah …
14 Agu 2020
PIRNAS.COM | Covid-19 merupakan penyakit akibat virus corona jenis baru yang muncul pada akhir 2019 pertama kali di Wuhan, Cina yang saat ini menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia. Gejalah utama penyakit Covid-19 yaitu batuk, demam, dan sesak napas (Kemkes, 2020) Pandemi Covid-19 menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi keberlangsungan hidup manusia, semua aktivitas sosial terhenti. …
24 Sep 2019
PIRNAS.COM | LABUSEL – Senin (23/9/2019) sekitar pukul 16.00 wib lagi-lagi begal memangsa seorang ibu dengan dalih ingin mengkusuk temannya. Tumia (48) alamat Pasar V Dusun V Desa Persiapan Sumberejo, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara yang kini tinggal dirumah kontrakan sekitaran Pinang Awan, seorang ibu yang berpropesi sebagai tukang kusuk, dibegal dengan seorang …
Comments are not available at the moment.